Kamis, 16 September 2021

Kau Renggut Asa yang terpendam

Kau Renggut Asa yang terpendam 

Getar dawai hati 
Terdengar begitu memilukan di telinga
Denting demi denting 
Iramanya seolah
Mengoyak-oyak hati
Yang Bersimbah duka nestapa
Kau hadir di kala senja 
Menampakkan keindahan jingganya
Namun ketika malam mendekati 
Kau tenggelam bersama 
Keindahan warnamu
Aku terpaku bersimpuh seorang diri
Sedangkan kau 
Bersenda gurau disana 
Bersama indahnya kerlap-kerlip cahaya bintang
Aku kau buat terjatuh
Ke dalam jurang yang begitu terjal 
Bahkan lebih terjal 
Dari jurang masa lalu 
Duhai sang pemilik hati 
Pengasih sang semesta 
Rengkuh dan dekaplah aku 
Raih dan genggam erat tanganku 
Agar ku tak terjerembab 
Dalam kubangan kepedihan 
Yang tak berkesudahan 

 Ummie 
16 September 2021

3 komentar:

  1. Badai pasti berlalu, setiap manusia dg masalah masing-masing, bagaimana cara menyikapi masalah itulah nilai kita di hadapan Allah swt

    BalasHapus
  2. Semoga terus berkarya. Apapun latar di balik karya tersebut. Semangat selalu

    BalasHapus
  3. Puisinya bagus...
    Tersirat makna yg dalam sekali.

    BalasHapus

TERSESAT

Cerita dikit perjalanan hari ini: Minggu-minggu ini vertigo ku suka kambuh, walau tidak separah dulu tapi tetap membuatku khawatir karena ...