Senin, 20 Juni 2022

Resume Pertemuan ke 14: Konsep Buku Non Fiksi



Tidak terasa malam ini sudah memasuki Pertemuan yang ke 14. Malam hari ini tema pelatihan adalah " KONSEP BUKU NON FIKSI'

Materi ini merupakan materi yang sanga sulit buat saya karena kelemahan terbesar saya adalah kurang mampu menulis non fiksi.

Seperti biasa mengawali kegiatan selalu dengan sapaan hangat dari sang moderator, malam hari ini bertemu kembali dengan moderator handal Bu Lely Suryani.

Tiada kata yang pantas kita haturkan kepada_Nya, selain "Alhamdulillahi Rabbila'lamin" karena sampai dengan malam pertemuan yang ke-14 ini, kita masih bisa mengikuti kegiatan pelatihan belajar menulis dengan penuh semangat walaupun saat-saat ini kita disibukkan oleh kegiatan akhir dan menjelang tahun pelajaran. Hanya dengan ketulusan niat, motivasi, dan semangatlah yang mendorong kita semua sehingga keistiqomahan kita tetap bertahan hingga saat ini. Semoga sampai akhir nanti kita dapat mengikutinya dan tentunya harapan akhir kita mengikuti kegiatan ini tercapai sesuai dengan niat kita yaitu menjadi pegiat literasi yang handal, Aamiin.

Pada kesempatan ini, Doktor Om Jay selalu menyapa dan memberikan semangat kepada kita selaku binaannya. Beliau yakin bahwa, walaupun peserta pada saat ini sedang disibukkan oleh berbagai kegiatan akhir tahun, semangat peserta masih membara. Namun, beliau rasanya kurang sempurna kalau tidak membersamai peserta dan memberikan motivasi dan semangat.

Narasumber adalah malam ini adalah seorang alumni BM, Ibu Musiin, M.Pd. Sebelum kegiatan berlangsung jauh, sang narasumber memberikan motivasi kepada para peserta dengan mengingat pesan Om Jay Menulislah Setiap Hari, dan Buktikan Apa Yang Terjadi. Selain itu, narasumber juga berbagi pengalaman kepada peserta. Beliau adalah alumni BM 8, pada awalnya dulu beliau juga sama seperti peserta sekarang. Dalam menulis beliau mulai dari nol sampai dapat menerbitkan buku bersama Prof. Richardus Eko Indrajit. Karya beliau bersama-sama rekan-rekannya sudah ada di Gramedia.

Buku yang sangat menginspirasi. Buku ini mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Sehingga mau atau tidak mau untuk mengembangkan kemampuan menulisnya. Kata-kata mutiara yang sangat memotivasi kami pun, disampaikan ibu narasumber.

Selanjutnya narasumber menyampaikan materi malam ini. Adapun materi malam ini tentang pola dalam penulisan buku nonfiksi. Berikut adalah 3 pola dalam penulisan buku nonfiksi.

1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit). Contoh: Buku Pelajaran

2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses). Contoh: Buku Panduan.

3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara).

Narasumber menjelaskan langkah-langkah penulisan non fiksi, sebagai berikut.

1. Pratulis

2. Menulis Draf

3. Merevisi Draf

4. Menyunting Naskah

5. Menerbitkan

Adapun langkah pertama pratulis yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Menentukan tema

2. Menemukan ide

3. Merencanakan jenis tulisan

4. Mengumpulkan bahan tulisan

5. Bertukar pikiran

6. Menyusun daftar

7. Meriset

8. Membuat Mind Mapping

9. Menyusun kerangka

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku non fiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi, dll. Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal. Contohnya:

1. Pengalaman pribadi

2. Pengalaman orang lain

3. Berita di media massa

4. Status media sosial

5. Imajinasi

6. Mengamati lingkungan

7. Perenungan

8. Membaca buku

9. Survey

10. Wawancara

Untuk menulis buku, kita memakai anatomi. Selanjutnya ibu narasumber menyebutkan anotomi buku yang membantu proses sertifikat penulis. Adapun anatomi buku sebagai berikut.

1. Halaman Judul

2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)

3. Halaman Daftar Isi

4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5. Halaman Prakata

6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

7. Bagian /Bab.

8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)

9. Halaman Glosarium

10. Halaman Daftar Pustaka

11. Halaman Indeks

12. Halaman Tentang Penulis

Langkah kedua dalam menulis buku adalah menulis draft.

1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas.

2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

Langkah ketiga adalah merevisi draf. Adapun langkah dalam merevisi draft sebagai berikut.

1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian.

2. Memeriksa gambaran besar dari naskah.

Langkah keempat, kita harus melakukan penyuntingan naskah (KBBI dan PUEBI). Hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.

1. Ejaan

2. Tata bahasa

3. Diksi

4. Data dan fakta

5. Legalitas dan norma

Dalam menulis, kita tidak bisa terbebas dari hambatan-hambatan. Adapun hambatan tersebut sebagai berikut.

1. Hambatan waktu

2. Hambatan kreativitas

3. Hambatan teknis

4. Hambatan tujuan

5. Hambatan psikologis

Selanjutnya narasumber menyampaikan tentang ciri-ciri buku nonfiksi sebagai berikut.

1. Bahasa yang digunakan formal dan baku.

2. Isi berkaitan dengan fakta.

3. Tulisan bersifat ilmiah populer.

4. Isi diambil dari penelitian atau temuan yang sudah ada.

Adapun jenis-jenis buku non fiksi, adalah sebagai berikut.

1. Buku Catatan Pelajaran

2. Buku Teks

3. Buku Pelajaran

4. Buku Motivasi

5. Buku Filsafat

6. Buku Sains Populer

7. Kamus

8. Ensiklopedia

9. Biografi

10. Memoar

Untuk lebih meningkatakan pengetahuan dan pengalaman, pada kesempatan ini narasumber melalui moderator memberikan kesempatan untuk bertanya kepada narasumber. Para penanya harus mengindahkan tata cara bertanya agar narasumber mau menerima dan menjawabnya. Adapun pertanyaan peserta menurut sang narasumber sangat luar biasa. Dari pertanyaan dan jawaban narasumber memberikan pemahaman yang lebih mendalam lagi bagi para peserta.

Kegiatan terakhir yakni penutup 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERSESAT

Cerita dikit perjalanan hari ini: Minggu-minggu ini vertigo ku suka kambuh, walau tidak separah dulu tapi tetap membuatku khawatir karena ...