Langkah kakiku terayun bersama terbitnya sang mentari
Seluruh tubuh berdesah berpeluh penuh keringat membasahi
Ku daki terjalnya jalan yang menjulang
Seolah enggan dilalui
Ku lalui rimbunan pohon yang selalu menghalangi
Semilir angin pagi membisiki
Mengapa sapamu semakin hilang menepi
Hatiku berkubang rindu tak terselami
Memendam rasa sakit yang sulit kuungkapi
Kau kasih pujaan hati
Namamu sampai kini selalu indah terpatri
Saat alam mengusik hatiku agar kau ku tinggali
Namun raga jiwaku tak sanggup menjalani
Kau laksana embun yang selalu membasahi
Membuat jiwa tenang setiap engkau merengkuh hati
Nafasku sesak serasa menguliti
Membayangkan janji yang serasa ingin kau ingkari
Cintaku begitu besar menguasai diri
Tak sanggup berlari
Walau senja kini bersembunyi
Tetaplah kau di sini menemani
Jiwaku gersang tak terkendali
Jika kau tiada di sisi
18 Desember 2022
Taman Langit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar