Senin, 23 Agustus 2021

LUMPUR KEHINAAN

LUMPUR KEHINAAN 

Ummie

Terseok-seok kaki itu berjalan 

Untuk sekedar menggapai tiang 

Penyangga tangannya pun terasa  begitu sulit

Tubuhnya penuh dengan lumpur kehinaan

Kesabarannya terkikis habis oleh pengkhianatan

Ada berjuta amarah yang berkobar didalam sukmanya 

Amarah yang siap meluluh lantakkan

Citra sabar yang selama ini bersemayam dalam dirinya

Hai dikau manusia durjana 

Yang sedang berkemas nafsu birahi

Hai kau manusia yang hatinya tertutup oleh rasa malu

Lumpur kehinaan yang kau lemparkan 

Ke tubuh ringkih itu

Tidakkah kau sadari begitu busuk menyengat

Tidakkah terfikirkan olehmu hai manusia durjana 

Betapa yang kau lakukan itu 

Telah melukai dan merobek hati 

yang selama ini memang sudah begitu terkoyak

Tawa kemenangan itu begitu renyah

Hati yang puas telah merenggut hak seorang wanita 

Begitu terlihat di riak-riak wajahnya 

Yangg diselimuti birahi yang begitu memuncak 


Sementara itu wanita ringkih itu masih berusaha bangkit 

Dan berusaha membersihkan lumpur kehinaan 

Yang masih melekat bahkan enggan pergi dari tubuhnya 


Entahlah ...

yang kulihat walaupun lumpur itu berhasil dia bersihkan

Namun bekas-bekas nodanya 

Seakan tiada akan pernah hilang selamanya.. 


Sandik

2 Maret 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERSESAT

Cerita dikit perjalanan hari ini: Minggu-minggu ini vertigo ku suka kambuh, walau tidak separah dulu tapi tetap membuatku khawatir karena ...