Rindu Tak Terdekap
Semilir angin malam terasa
Menusuk sendi-sendi tulangku
Aku tersungkur dan terjatuh
Disudut ruang-ruang rindu
Sinar rembulan merona tak bernada
Bintang-bintang berkelap-kelip merekah
Mewarnai sang cakrawala nan gelap gulita
Aku terpana menerawangi anganku
Pandangan mataku nanar
Menembus dinding waktu
Rasa cinta tak bertepi
Membuat mataku memerah
Ingin meneteskan air mata
Nan suci dan bermakna
Aku merasa nelangsa
Disergap rasa rindu tak berbalas
Rindu yang selalu menyapa
Dan mengganggu setiap hembusan nafas
Yang terasa makin sesak
Aku terluka dengan sikap acuhmu
Hatiku terkoyak dengan ketidak pedulianmu
Engkau laksana rembulan yang
Bergelayut manja di atas kayangan
Hatiku tertawan oleh pesona senyummu
Ingin ku merengkuhmu dengan hatiku
Namun terhalang kabut keacuhanmu
Doa-doaku belum mampu
Menembus iba Tuhan padaku
Ragamu tak terjamah
Cintamu tak terengkuh
Rindumu tak terdekap
Dan semua ini sanggup
membuat wajahku hanya mampu
Tertunduk malu menahan rasa sesak
Yang semakin menancap didada
Air mata tak mampu kubendung
Tetes demi tetes airnya mengalir deras
Laksana air terjun yang terjatuh
Di atas tebing nan terjal
Dia sanggup membasahi pipi
Dan membuat mataku
Bengkak tak berbentuk
Ku tundukkan wajahku
Bersujud berdoa tanpa mampu ungkapkan kata
Memohon bersujud meronta dan menghiba
Mengharap Kiranya Tuhan
Menumpahkan rasa ibaNya
Pada hatiku yang merindu
Sandik
23 Agustus 2021
Mantap...
BalasHapus2 jempol
BalasHapus👍👍👍
BalasHapus