Sebagian besar wanita bisa bertahan bertahun-tahun bahkan seumur hidup dengan segala cobaan dan rintangan yg dihadapi dalam biduk rumah tangga.
Suami yang kasar
suami yang posesif
suami yang tidak mau bekerja alias pengangguran
suami yg lebih mementingkan orang lain ketimbang dirinya sebagai seorang istri
suami yg tidak memberi nafkah lahir maupun bathin dan berbagai jenis cobaan yang kadang kita bahkan tidak bisa menyebutnya satu persatu
hanya satu yg hampir semua wanita tidak mampu menghadapinya yakni "Pengkhianatan"
walaupun dalam ajaran agama dibolehkan tapi sayangnya tidak semua wanita dipilih oleh Allah untuk diberikan kelapangan dan keikhlasan hati menerimanya
dan aku termasuk wanita yg tidak dipilih oleh Allah untuk bisa menerima dengan lapang dan ikhlas ajaran yg sudah tertulis dalam Ajaran agamaku karena mencari ridho Allah bukan hanya pada amalan ini masih banyak amalan-amalan lain yg bisa menghantarkan kita menuju Ridho- Nya..
Wahai para kaum yang merasa ilmu agamanya tinggi yg menuduh wanita yg menolak pengkhianatan sebagai wanita yg tidak ikhlas menerima ajaran agama Allah bercerminlah
bagaimana seandainya kamu diposisi itu apa kalian merasa akan sanggup
dan kalian wahai para lelaki tunggulah azab Allah atas dosa kalian menzholimi isteri yg puluhan tahun mengabadikan jiwa raganya untukmu
kalian boleh bahagia dan tertawa terbahak-bahak sekarang diatas derita ora
ng lain
menikmati apa yang kalian rampas
merasa paling bahagia sedunia
tapi cepat atau lambat Allah pasti akan membalas setiap kezholiman yg kalian timpakan pada isteri dan anak-anak kalian....
Aku yang dulunya seorang wanita yang tanpa rasa membenci
Aku yang selalu berprasangka baik pada setiap orang
Aku yang tidak bisa menghujat dan berkata kasar
Aku yang hanya bisa terdiam seribu bahasa ketika diremehkan dan dianggap tidak ada
Aku yang tak pernah mendendam meskipun sesakit apapun mereka-mereka menyakitiku
Tapi kini...
Aku harus hidup dengan dendam yang begitu membara
Aku harus hidup dengan kebencian yang membuncak
Kata-kata kasar dan caci maki spontan terucap untuk mereka wahai para pecundang dan pengkhianat
Aku yang akan berteriak keras ketika orang-orang meremehkanku
Aku merasa tidak takut ama siapapun
Aku harus menanggung malu seumur hidupku, kepercayaan diri yang menurun drastis tekanan batin yang luar biasa
rela memendam rasa sakit ketika dicemooh tidak bisa mengurus suami dan yang parahnya yang mencemoohmu itu sesama kaum perempuan.
Sesadis inikah dampak dari sebuah "pengkhianatan"
Duhai Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang kembalikan aku seperti dulu
Aku hanya ingin tenang hidup bersama kedua anakku...
Duhai Allah yang maha pengasih lagi maha penyanyang aku bukannya ingin menentang segala kehendakmu tapi ku mohon jangan memberikan aku cobaan lewat anakku aku merasa tidak sanggup
masa lalu 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar