Selasa, 02 November 2021

Asa Itu Masih Ada

 




Semilir angin pagi
Terasa begitu menyejukkan kalbu
Sepoi-sepoi tiupannya
Seakan membelai
Dinginnya kulit wajahku
Aku terpaku di sudut taman literasi
Buku-buku masih berjejer rapi di peraduannya
Beberapa nampak usang
tak terjamah
Beberapa nampak lusuh
Tersentuh debu tak berjeda
Kupandangi halaman nan luas sekolahku
Semua tertata semakin indah
Ku pandangi sudut demi sudut
Semua terasa makin menghanyutkanku ke masa lalu
Ah sudah berapa lama waktuku terenggut 
Oleh makhluk kecil yang tak kasat mata itu
Aku rindu sapaan hangat guru-guruku
Aku rindu mencium takzim
tangan penuh berkah itu
Aku rindu canda tawa teman-temanku
Aku rindu berebut dan berhimpit-himpitan dipojok kantin itu
Corona
Makhluk kecil itu
Entah berapa banyak yang telah kau renggut dalam hidupku
Tidakkah kau tersentuh
dan iba padaku
Mengapa kau tak jua
beranjak pergi dari bumi pertiwiku
Betapa kau telah memporak-porandakan
Semua sisi hidupku
Enyahlah dari bumi pertiwiku
jangan pernah menoĺeh kembali
Aku merindu
aku ingin sekolah seperti dulu
Tanpa dibayangi oleh teror mautmu

Ummie
16 September 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERSESAT

Cerita dikit perjalanan hari ini: Minggu-minggu ini vertigo ku suka kambuh, walau tidak separah dulu tapi tetap membuatku khawatir karena ...