Aku masih disini
Menatap genangan air hujanYang membanjiri setiap
sudut mataku memandang,
Aku masih di sini
Suara teriakan petir terasa
Aku masih di sini
Suara teriakan petir terasa
Memekikkan telinga
Dahsyatnya suara itu tak mampu
Menyiutkan rasaku
Aku masih di sini
Begitu derasnya air itu
Menumpahkan diri ke bumi
Seakan memberi isyarat
Betapa lelah dia menyimpan
luapan rasa
Ada makhluk-makhluk polos
kecil di sana
mereka menari-nari mendendangkan nada-nada gembira
Wajah polosnya menengadah
memberi isyarat pada sang air hujan
Untuk membasahi dan
Memeluk sekujur tubuh
Yang membiru kedinginan
Aku masih terpaku disini
Menikmati liukan demi liukan
tubuh indah itu
Aku masih disini menikmati
suara-suara merdu mendendangkan lagu-lagu rindu
Dan aku masih disini
Dengan rasa yang sama
Rasa yang selalu ingin ku
Menyiutkan rasaku
Aku masih di sini
Begitu derasnya air itu
Menumpahkan diri ke bumi
Seakan memberi isyarat
Betapa lelah dia menyimpan
luapan rasa
Ada makhluk-makhluk polos
kecil di sana
mereka menari-nari mendendangkan nada-nada gembira
Wajah polosnya menengadah
memberi isyarat pada sang air hujan
Untuk membasahi dan
Memeluk sekujur tubuh
Yang membiru kedinginan
Aku masih terpaku disini
Menikmati liukan demi liukan
tubuh indah itu
Aku masih disini menikmati
suara-suara merdu mendendangkan lagu-lagu rindu
Dan aku masih disini
Dengan rasa yang sama
Rasa yang selalu ingin ku
Hempaskan ke jurang yang paling terjal
Menghapus jejak yang pernah terekam
Dan aku masih di sini
bersama derasnya air hujan yang menerjang
membasahi setiap sudut tubuh
yang ter erang
Berharap rasa rindu itu
Tak lagi Menerjang
Karena aku hanyalah
Wanita yang terbuang
Menghapus jejak yang pernah terekam
Dan aku masih di sini
bersama derasnya air hujan yang menerjang
membasahi setiap sudut tubuh
yang ter erang
Berharap rasa rindu itu
Tak lagi Menerjang
Karena aku hanyalah
Wanita yang terbuang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar