Sabtu, 31 Desember 2022

Tahun Baru 2023

 Tahun baru selalu melahirkan semangat dan harapan-harapan yang baru

Tahun baru juga bisa dijadikan sebagai ajang refleksi diri tentang bagaimana kita, capaian-capaian kita serta hal-hal apa saja yang sudah dilakukan selama satu tahun penuh.

Segala peristiwa baik itu suka maupun duka tentu masih terekam di memori kita

Tentu berbagai peristiwa itu mampu mencipta rasa syukur dan bahagia jika peristiwa itu memang sesuatu yang kita harapkan dan impikan di tahun sebelumnya

Namun mungkin akan mencipta rasa sedih dan pilu jika peristiwa itu merupakan peristiwa yang menyakitkan dan melukai perasaan kita.

Tahun baru

Selalu mencipta rasa sedih jika mengingat semua yang berlalu tidak akan kembali lagi.

Tahun baru membuat kita menyadari bahwa tak ada yang abadi di dunia ini

Semua akan berlalu bahkan hilang dengan berlalunya pergantian tahun.

Tahun baru juga mampu memberikan pembelajaran bahwa segalaa sesuatu bisa diperbaiki

Tentu setiap insan mengharapkan ingin menjadi manusia yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya baik itu secara spiritual maupun secara emosional.

Semoga di tahun 2023 ini segalaa harapan, impian dan doa-doa yang tertancap dalam sanubari di terima oleh Sang Maha Kuasa

Menjadi pribadi yang lebih baik lagi terutama dalam hal spritual, menjadi lebih bermanfaat lagi untuk keluarga dan orang-orang sekitar

Mampu mengubah segala hal yang kurang baik dalam diri serta senantiasa dilimpahkan Rezki yang halal dan berkah.

Aamiin YRA 🤲🤲

SELAMAT DATANG TAHUN 2023

SELAMAT TINGGAL TAHUN YANG PENUH COBAAN SEKALIGUS PENUH BERKAH 2022


Kamis, 29 Desember 2022

Panah Asmara


 Terlukis kisah kita di ujung senja

Bersahutan diantara mega-mega

Berpeluk kita dalam cakrawala

Membangun asa di tingginya angkasa

Denyut jantungku berdetak begitu indahnya

Kala cintamu menyentuh jiwa yang merana

Anganku melayang seolah tak ada jeda

Tersihir dalam jeratan panah asmara

Saatku mengadu pada bintang

Saatku bercengkrama bersama rembulan

Malampun menemani seolah tak mau larut dalam kelam

Membelaiku hingga kuterhanyut disinari lampu temaram

Tuhan 

Betapa indahnya rasa ini

Menguasai seluruh jiwa membuat seisi alam iri

Berharap kita bisa bersua dalam buaian rindu yang menjerat diri

Agar nestapa ini segera mengiring pergi

Lombok Timur

29 Desember 2022

Minggu, 25 Desember 2022

TEMU PENULIS KBMN


Pada tanggal 26 Desember 2022 diadakan temu penulis PGRI Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN).

Acara ini sendiri sudah di sosialisasikan sejak jauh-jauh hari, sebenarnya keinginan untuk datang ke Jakarta sangat besar tapi karena kondisi keuangan sedang tidak mendukung akhirnya saya harus puas hanya bersua dengan beberapa tokoh penulis Nusantara lewat online saja.

Acara ini digagas oleh beberapa panitia KBM PGRI yang pernah saya ikuti, saya termasuk peserta KBM angkatan 26.

Walaupun selama ini kami hanya dipertemukan melalui pelatihan online tapi suasana kekeluargaan sangat kental terasa dikomunitas ini sehingga kerinduan untuk bertemu secara langsung pun begitu kuat.

Acara temu ini sangat luar biasa ada banyak tokoh penting yang hadir dalam acara ini .

Sabtu, 24 Desember 2022

Kubangan Rindu


 Ketika sunyinya malam tak mampu melelapkanku

Ketika lengkingan suara jangkrik tak mampu menghiburku

Ketika kerlipan cahaya bintang tak mampu menyinari hatiku

Ketika indahnya sinar rembulan tak mampu menghadirkan senyum di bibirku

Ketika keramaian tak mampu mengusir sepiku

Terjebak 

Aku yang kini terjebak dalam kubangan rindu

Rindu yang mampu mencipta gundah gulana di kalbu

Bahkan derasnya hujan yang membanjiri tak jua mampu mencipta asaku padamu

Bahkan kencangnya tiupan angin 

Tak mampu menyurutkan langkahku

Kepergianmu telah mencipta resah di hidupku

Terperangkap aku dalam irama lagu yang sendu

Aku galau tanpa hadirmu 

Aku bingung tanpa sapamu

Bahkan aku tak tahu arah yang ingin ku tuju

Langkah kaki terasa surut tanpa dorongan mu

Oh Tuhan 

Di manakah dia yang begitu ku rindu

Aku begitu terhempas tanpa senyumannya yang selalu merayu

Akankah jiwaku dan jiwamu kan bersatu 

Dalam mahligai cinta yang menentramkan sukmaku


Senaru KLU

24 Desember 2022

Sabtu, 17 Desember 2022

Sapa Mentari


Langkah kakiku terayun bersama terbitnya sang mentari

Seluruh tubuh berdesah berpeluh penuh keringat membasahi 

Ku daki terjalnya jalan yang menjulang

Seolah enggan dilalui

Ku lalui rimbunan pohon yang selalu menghalangi

Semilir angin pagi membisiki

Mengapa sapamu semakin hilang menepi

Hatiku berkubang rindu tak terselami

Memendam rasa sakit yang sulit kuungkapi

Kau kasih pujaan hati

Namamu sampai kini selalu indah terpatri

Saat alam mengusik hatiku agar kau ku tinggali

Namun raga jiwaku tak sanggup menjalani

Kau laksana embun yang selalu membasahi

Membuat jiwa tenang setiap engkau merengkuh hati

Nafasku sesak serasa menguliti

Membayangkan janji yang serasa ingin kau ingkari

Cintaku begitu besar menguasai diri

Tak sanggup berlari

Walau senja kini bersembunyi

Tetaplah kau di sini menemani

Jiwaku gersang tak terkendali

Jika kau tiada di sisi 


18 Desember 2022

Taman Langit

Sabtu, 10 Desember 2022

ASA TERPENDAM DI KAMPUS PUTIH Part 2


KISAH DI KAMPUS PUTIH

 Part 2

Dulu karena keterbatasan ekonomi aku kuliah sambil bekerja, Alhamdulillah waktu itu Allah mempertemukanku dengan seorang pria yang begitu baik namanya Erwan Husnan dialah yang mencarikanku pekerjaan sebagai guru privat.

Aku mengajar semua mata pelajaran SD, mengajar ngaji, baca tulis dan bahasa Arab.

pagi sampai siang kuliah sore sampai malam aku ngajar privat berkeliling ke rumah muridku sesuai jadwal privat yang sudah ditentukan.

Murid-muridku rata-rata adalah orang yang berada, bahkan aku pernah mengajar cucu dari mantan bupati Sumbawa

Alhamdulillah rata-rata mereka sangat baik padaku, anak-anak juga lumayan dekat denganku

Aku sering diberikan makanan bahkan pakaian smaa orang tua mereka.

Memutuskan pindah bukan berarti tanpa resiko, selain tidak bisa kembali ke kampus lama jika gagal diterima, harus adaptasi dengan lingkungan baru resiko lain adalah mengulang kembali beberapa mata kuliah yang tidak diakui dan itu artinya siap-siap untuk terlambat wisuda 1 tahun. Resiko-resiko ini jujur tidak membuat langkah kakiku goyah, karena mengulang beberapa mata kuliah aku jadi seperti dua angkatan dibilang angkatan 2000 ya dibilang angkatan 2001 juga ya makanya kadang ada beberapa yang heran ketika melihatku bisa akrab dengan adek tingkat bahkan dua tingkat ke bawah, kadang bisa akrab dengan kakak-kakak tingkat. mulai dari angkatan pertama 1997 aku punya temen akrab yakni kk Ilik, angkatan 2001 lumayan banyak teman akrab bahkan sudah seperti saudara seperti Hafiz Wildan , angkatan 1998 aku punya kakak tingkat yang super baik namanya kk Uyun, lokasi kost kami yang berdekatan setelah aku pindah ke kekalek membuat hubungan kami akrab. Kak Uyun juga berteman dekat dengan Zul salah satu teman karibku dulu di pertanian dan kebetulan teman dekat kak Uyun dulu adalah teman kuliahku juga di pertanian (tapi mereka gak berjodoh he he). Setiap sore aku sering main ke kost kak Uyun makan dan ngobrol-ngobrol di sana, suasana kost kak Uyun sangat sejuk dan lumayan ramai penghuninya juga banyak yang satu angkatan dan teman kuliah kayak Ovi Chinta K dan Desy Mariana .

Selain aku mahasiswa pindahan pada saat itu adalah Rahma Dedy dan Yunita Riskayanti, mereka pindahan dari Fakultas Peternakan

Bedanya sama proses kepindahanku adalah jika dulu aku mengurus semua dari A-Z sendirian dan melewati beberapa tahap seleksi 

lain halnya dengan kedua temanku mereka diurus oleh rektorat.

Masih segar diingatan bagaimana wajah bingung pak Burhanuddin M Saleh pada saat itu ketika mereka berdua menghadap kaprodi.

Status sama-sama sebagai mahasiswa pindahan membuat hubungan kami sangat dekat, diantara kami bertiga Yunita Riskayanti yang paling pinter yah dia selain cantik kecerdasannya juga sangat tinggi ❤️.

Pada zaman dulu di saat teknologi tidak secanggih saat ini waktu berkumpul bersama teman-teman terasa sangat seru, setiap hari minggu kami akan memasak dan membuat pelecing bersama untuk dimakan secara berjamaah. Suasana zaman dulu juga sangat sejuk kost masih dikelilingi persawahan yang sangat luas, tiap sore jika jam mengajar privat kosong aku jalan menggunakan sepeda miniku sambil menaruh seoarang anak berumur 6 bulan anak ibu depan kostku di keranjang depan sepedaku (aku yakin anak itu sekarang udah dewasa sampai saat ini gak pernah ketemu). 

Aku berkeliling di persawahan dan terkadang singgah di bangunan BTN yang sedang tahap pembangunan. aku dan beberapa teman kostku dulu terkenal dengan sebutan geng kurcaci karena tubuh kami yang mungil ada mbk Yem, Tia, Titi, Sas, Rina dan aku sendiri. Ada begitu banyak tawa, air mata dan keringat yang harus bercucuran untuk sampai tahap wisuda alhamdulillah tepat tanggal 28 November 2005 aku berhasil meraih impianku yakni menjadi Sarjana Pendidikan Kimia sesuai dengan angan dan mimpiku selama ini. 

Terima kasih untuk almarhum nenekku, almarhum bapakku

Terima kasih tek terhingga untuk adekku tercinta Elya Rosnani yang kasih sayangnya tak terbatas untukku Terima kasih untuk semua dosen-dosenku serta pihak-pihak yang tidak bisa kusebutkan satu persatu ❤️

Semoga selalu membawa mamfaat dan kemaslahatan untuk semua orang


Aamiin YRA 🤲❤️

Jumat, 09 Desember 2022

KISAH di KAMPUS PUTIH

Menginjakkan kaki di tempat ini tentunya sedikit tidak akan membuka kembali memori puluhan tahun silam ketika aku masih berstatus sebagai mahasiswa program studi kimia di kampus ini. Ya tepatnya tahun 2001 dulu aku resmi menjadi mahasiswa di sini setelah melewati serangkaian perjuangan yang sangat tidak mudah, ya aku memang mahasiswa pindahan. Pada saat mengisi formulir PMJK (sebutan untuk siswa yang melanjutkan kuliah melalui jalur prestasi atau nilai raport) dulu pilihan pertamaku adalah pertanian baru pilihan kedua kimia. Dari kecil cita-citaku memang menjadi seorang guru namun pada saat itu keinginan itu berusaha kukubur karena memikirkan bapak yang seorang petani tembakau Aku berfikir klo aku mengambil pertanian akan bisa mengembangkan usaha almarhum bapak dengan bekal ilmu yang kupunya, satu tahun menjalani kuliah dipertanian dengan teman-teman yang seru dari seluruh Indonesia membuat aku betah di pertanian tiap hari kami menjalani hari-hari di kampus dengan mengasyikkan di tengah kegiatan perkuliahan dan praktek yang kadang menguras tenaga dan fikiran kami. Bahkan aku sempat punya geng di sana, Alhamdulillah IPK di pertanian juga aman. Menjelang semester dua aku mulai dilanda kegalauan, keinginan menjadi seorang guru kembali menggoda jiwaku aku ingat waktu itu di tahun 2001 saat aku pulang kampung seperti biasa setiap pagi aku melakukan aktivitas mencuci piring di telaga yang terletak di belakang rumah. Telaga ini sendiri merupakan tempat berkumpulnya beberapa orang di kampung untuk mandi, mencuci baju dan mencuci piring. Bapak sengaja membuat telaga ini untuk keperluan warga di sana karena pada saat itu jarang orang memiliki kamar mandi sendiri di rumah. Saat tanganku sedang membersihkan piring tiba-tiba terlintas dalam anganku untuk pindah jurusan ke FKIP, saat itu aku berfikir kalau aku tetap kuliah di pertanian nanti kerjanya di lapangan susah aku kan seorang wanita sementara kalau jadi guru klo nanti menikah aku bisa urus suami dan anak sekaligus mengajar itu yang tiba-tiba terlintas di benakku dulu. Aku kebetulan sangat menyukai pelajaran kimia sehingga aku berkeinginan untuk pindah ke jurusan kimia dan tanpa menunggu selesai mencuci aku langsung mencari bapak "Bapak bapak panggilku" Ape anakku " kata bapak waktu itu" Meleku pindah kuliah jok sak jari guru no."jawabku" Becat Mauk pegawean lamun lek ton?." Tanya bapakku lagi". Jelap pak."sahutku padahal waktu itu aku asal jawab aja karena mana aku tahu ke depannya akan cepat dapat pekerjaan atau tidak. Singkat cerita besoknya aku mulai mengurus surat kepindahanku Perlu diketahui zaman aku kuliah motor dan komputer merupakan barang yang sangat langka hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki kedua barang tersebut, saat itu aku kost di Dasan Agung dari Dasan Agung jalan kaki ke Unram sesampai di pertanian aku langsung menghadap bagian kepegawaian untuk melapor keinginanku untuk pindah, tapi jangan salah yang membuat bahkan mengurus kepindahanku pada saat itu bukan pegawai tapi aku sendiri tanpa bantuan orang lain. Aku harus bolak balik ke rentar komputer untuk membuat dan memperbaiki surat pindah tersebut karena salah posisi koma atau bahasa saja harus diperbaiki. Gak kebayang capeknya bolak balik jalan kaki dari fakultas pertanian ke fakultas FKIP dan rentar komputer tapi karena tekadku yang sangat kuat pantang bagiku untuk menyerah. Aku ingat awal aku mengajukan pindah waktu itu aku disarankan oleh pak Dekan sebelum membulatkan tekad untuk pindah jurusan sebaiknya tanya dulu ke pihak FKIP program studi kimia yang saat itu dijabat oleh pak Burhanuddin M Saleh apakah masih ada lowongan untuk mahasiswa pindahan atau tidak karena resikonya jika FKIP tidak menerima tapi surat pindah sudah masuk maka pihak pertanian juga tidak akan menerimaku kembali. Aku kemudian mencari pak Bur, dengan berjalan kaki ke FKIP aku berusaha mencari beliau saat itu belum ada Hp jadi nyarinya manual dan Alhamdulillah langsung ketemu Beliau menanyakan maksud kedatanganku dan aku mengutarakannya kemudian beliau mengatakan bahwa untuk bisa diterima di sini aku harus mengikuti beberapa seleksi yang pertama ujian tulis, ujian lisan dan wawancara oleh Dekan. Aku kemudian menyetujui permintaan beliau, beberapa seleksi berhasil aku lewati Pak Bur merupakan sosok yang sangat baik, beliau banyak membantuku dan mempermudah proses kepindahanku bahkan beliau langsung yang jadi wali dosenku terima kasih tak terhingga untuk pak Bur dosen terbaikku. Seleksi yang paling berat adalah seleksi wawancara, belum ketemu pak Dekan aku sudah gemetaran untungnya waktu itu ada pak Muhsin yang menemaniku memasuki ruangan pak Dekan. Sempat terjadi adu argumentasi waktu itu ketika pak Dekan menanyakan alasan kepindahanku ke sini beliau tidak percaya kalau aku pindah ke FKIP karena pengen jadi guru karena asal tau aja profesi guru waktu itu bukan profesi yang banyak diminati orang banyak guru yang tidak sejahtera, undang-undang tentang sertifikasi belum ada. Aku dengan suara tegas menjelaskan ke beliau kalau aku memang benar-benar mau menjadi guru, cita-citaku dari kecil malah. Singkat cerita wawancara selesai dan tinggal menunggu pengumuman dan Alhamdulillah momen yang ditunggu-tunggu aku berhasil diterima menjadi mahasiswa FKIP Unram program studi kimia dan pak Bur bertindak sebagai wali dosenku. Menjalani perkuliahan di tempat baru bukan hal yang mudah aku harus beradaptasi lagi dengan teman baru. Jujur suasana perkuliahan antara pertanian dan FKIP bagai bumi dan langit kalau di pertanian lebih santai bahkan kalau dosen 15 menit saja belum datang maka kita akan kabur dan nongkrong di warung-warung atau di taman ngobrol2 sama temen2, dari segi penampilan juga jauh berbeda di sini lebih sederhana lebih sopan dosen gak ada mereka isi kegiatan dengan membaca di dalam kelas. Tahun pertama kepindahan aku seperti kuliah di dua kampus, kalau tidak ada jam kuliah di FKIP aku akan pergi ke pertanian dan mengikuti perkuliahan di sana begitu seterusnya yang terjadi sampai satu tahunan. Dulu aku kuliah sambil mengajar privat, pagi sampai siang kuliah sore sampai malam aku ngajar privat. 
Memutuskan pindah bukan berarti tanpa resiko, selain tidak bisa kembali ke kampus lama jika gagal diterima, harus adaptasi dengan lingkungan baru resiko lain adalah mengulang kembali beberapa mata kuliah yang tidak diakui dan itu artinya siap-siap untuk terlambat wisuda 1 tahun. Resiko-resiko ini jujur tidak membuat langkah kakiku goyah, karena mengulang beberapa mata kuliah aku jadi seperti dua angkatan dibilang angkatan 2000 ya dibilang angkatan 2001 juga ya makanya kadang ada beberapa yang heran ketika melihatku bisa akrab dengan adek tingkat bahkan dua tingkat ke bawah, kadang bisa akrab dengan kakak-kakak tingkat. mulai dari angkatan pertama 1997 aku punya temen akrab yakni kk Ilik, angkatan 2001 lumayan banyak teman akrab bahkan sudah seperti saudara seperti Wildan Hafiz, angkatan 1998 aku punya kakak tingkat yang super baik namanya kk Uyun, lokasi kost kami yang berdekatan setelah aku pindah ke kekalek membuat hubungan kami akrab. Kak Uyun juga berteman dekat dengan Zul salah satu teman karibku dulu di pertanian dan kebetulan teman dekat kak Uyun dulu adalah teman kuliahku juga di pertanian (tapi mereka gak berjodoh he he). Setiap sore aku sering main ke kost kak Uyun makan dan ngobrol-ngobrol di sana, suasana kost kak Uyun sangat sejuk dan lumayan ramai penghuninya juga banyak yang satu angkatan dan teman kuliah kayak Ovi dan Desi. pada zaman dulu di saat teknologi tidak secanggih saat ini waktu berkumpul bersama teman-teman terasa sangat seru, setiap hari minggu kami akan memasak dan membuat pelecing bersama untuk dimakan secara berjamaah. Suasana zaman dulu juga sangat sejuk kost masih dikelilingi persawahan yang sangat luas, tiap sore jika jam mengajar privat kosong aku jalan menggunakan sepeda miniku sambil menaruh seoarang anak berumur 6 bulan anak ibu depan kostku di keranjang depan sepedaku (aku yakin anak itu sekarang udah dewasa sampai saat ini gak pernah ketemu). Aku berkeliling di persawahan dan terkadang singgah di bangunan BTN yang sedang tahap pembangunan. aku dan beberapa teman kostku dulu terkenal dengan sebutan geng kurcaci karena tubuh kami yang mungil ada mbk Yem, Tia, Titi, Sas, Rina dan aku sendiri. Ada begitu banyak tawa, air mata dan keringat yang harus bercucuran untuk sampai tahap wisuda alhamdulillah tepat tanggal November 2005 aku berhasil meraih impianku yakni menjadi sarjana kimia sesuai dengan angan dan mimpiku selama ini. Terima kasih untuk almarhum nenekku, almarhum bapakku terima kasih tek terhingga untuk adekku tercinta Elya Rosnani yang kasih sayangnya tak terbatas untukku Terima kasih untuk semua dosen-dosenku serta pihak-pihak yang tidak bisa kusebutkan satu persatu Semoga selalu membawa mamfaat dan kemaslahatan untuk semua orang

TERSESAT

Cerita dikit perjalanan hari ini: Minggu-minggu ini vertigo ku suka kambuh, walau tidak separah dulu tapi tetap membuatku khawatir karena ...