Rabu, 15 Juni 2022

Kabut Kelam


Duhai malam yang berkubang rintik-rintik

air hujan yang menggenang

Senyapmu merasuk bak jelaja yang kehausan

Dinginmu mulai menyapa tak berkesudahan 

Membuatku terbuai dalam kebekuan

Hembusan angin malam yang beruraian

Mampu menembus dinding hati yang kebingungan 

Hampa hati terselubung kabut keraguan

Berteman isakan tangis di kesyahduan 

Aku laksana seonggok daging yang tak bertuan

Meratap memandang penuh kekosongan

Dan aku laksana musafir yang terbuang

Merenda kasih dalam serpihan 

Akankah kabut kelam kan bepergian

Meninggalkan rasa yang semakin mendalam


Lombok Barat

15 Juni 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERSESAT

Cerita dikit perjalanan hari ini: Minggu-minggu ini vertigo ku suka kambuh, walau tidak separah dulu tapi tetap membuatku khawatir karena ...