Kamis, 30 September 2021

SEBATAS ANGAN


SEBATAS ANGAN

 

Dalam rasa yang tak kuketahui hadirnya

 Di setiap tepi yang penuh rona sendu 

 Meredam tiap emosi yang mengalun dalam nafas ini 

Sebuah luka masih mengalir dalam renungan jiwa 

 Kuhirup dalam-dalam tiap perih yang tak seharusnya kurasakan

 Sentuhan rindu masih membekas tajam di antara gundahku

 Masih kucoba untuk meredam rasaku 

 Menahan asaku atasmu 

 Mungkin, kau tak biarkan aku untuk selalu menantimu, 

 Keterpurukanku dalam angan-angan, sungguh tak kau ketahui 

 Lelah hatiku, sungguh semuanya terasa letih 

 Aku menanti sesuatu yang tak pasti

Biar kutahu, kau memiliki seseorang lain di hatimu 

 Ingin sekali kunyatakan semua rasa ini lewat senyumku. 

Tapi kutahu, kau pasti sulit untuk mengartikannya. 

Sebenarnya, ingin kukubur dalam-dalam tiap rasa ini

Ingin sekali kubuang jauh-jauh agar tak ada yang tahu

Tapi, kenapa begitu sulit ? 

Kenapa semuanya terasa makin membekas ? 

Kau telah mengetukku, lebih keras hingga mengenai dasar batinku

Tapi kuselami semua ini tuk jadi sebatas angan dan khayalku

Yang kubiarkan adanya tanpa memaksakan hati tuk memilikimu. 

Sabtu, 25 September 2021

ARUNA SENGIGI Part 3

 






ARUNA SENGGIGI 

Part 3

Suara debur ombak masih

terdengar indah di telinga

Angin yang berhembus

sepoi-sepoi mampu menggoyangkan 

pohon kelapa yang berjejer

indah dipinggir pantai 


ku hentikan roda dua

yang selama ini selalu setia 

menemani setiap perjalananku

Aku berhenti sejenak

menikmati pemandangan indah

didepan mata

Nampak air laut

berwarna nan biru

Gulungan dan hentakan ombak

mendayu-dayu syahdu

Semilir suara burung 

sejenak menghanyutkan rasaku

Ku terduduk sejenak di atas 

gundukan butiran pasir kecil 

Tubuhku seakan enggan beranjak dari sana 


Ku lirik jam yang bertengger 

indah ditanganku

Sang waktu mengharuskanku

beranjak pergi di sana

Ku langkahkan kakiku

Ke Gedung nan indah itu

Gedung yang persis berada 

di depan pantai tempatku terduduk 


Aruna Senggigi

Itulah nama gedung itu

ini untuk kesekian kali

aku harus menapakkan

raga dan fikiranku di sana

Berlahan ku beranjak 

Ku langkahkan kakiku 

Dengan perasaan yang berkecamuk didada

Ku langkahkan kakiku tanpa jeda

Ku tatap ayunannya 

yang terlihat semakin lunglai

ku tundukkan kepalaku

Berharap tak ku jumpai wajah itu

wajah yang dulu sanggup 

memalingkan dunia nestapaku

Berharap tak ku jumpai senyum manis itu 

senyum yang dulu mampu 

menembus dinding-dinding 

beku hatiku

Berharap tak ku jumpai sapaan

itu sapaan yang dulu pernah

mewarnai hari-hariku

Ku akui ada cinta yang masih 

bersemayam di jiwa dan raga

tapi harus kutepis karena iman di dada

Ku akui ada rindu yang 

membuncah di hati yang lara

tapi harus ku bunuh 

dengan buliran air mata

Semua rasa itu kini terlarang ada

Karena Tuhan mengutuknya 

jika masih ada

Sabtu, 18 September 2021

SURAT UNDANGANMU

Surat Undanganmu

Dengan tangan gemetar 

Ku baca undangan itu

Bagai petir di siang bolong

Panasnya serasa membakar 

Seluruh lapisan kulitku

Mulutku terkatup rapat

Tanpa mampu bersuara

Mata lelahku tertuju pada

Nama yang selalu menghiasi 

Doa-doa di setiap sujud malam panjangku

Nama yang selalu ku lantunkan

Dalam nada-nada cinta

Nama yang selalu kuharapkan

Suatu saat nanti akan

Bersanding disamping namaku

Aku terkapar lemas 

Hatiku seperti tercabik-cabik

sembilu yang begitu tajam

Nama itu memang namamu

Dan ada nama lain 

yang bersanding indah di samping namamu

Aku hanya bisa tertunduk lemas

Ini bukan mimpi tapi nyata

Aku ingin berteriak sekencang-kencangnya

Aku ingin berlari sejauh-jauhnya

Semesta sepertinya sedang mempermainkan 

Hati dan perasaanku

Setelah ratusan purnama

Aku berjuang untuk bangkit 

Dan berdiri tegar di tengah keterpurukan

Kini aku harus kembali terjatuh

Kelubang duka nestapa

Yang begitu meluluh lantakkan

Rasa dan pertahananku

Cinta itu kini terkubur kembali

Luka itu kini nyatanya 

Serasa menganga kembali

Wahai air mata keluarlah

Jangan selalu bersembunyi

Dibalik senyum dan tawa palsu itu.

Mengalirlah sederas air hujan

menyapa bumi

Agar beban luka yang menghimpit 

Di setiap dinding hati ini 

Terhapus tanpa jejak oleh siramanmu

Jumat, 17 September 2021

KASIH TAK SAMPAI

Kasih Tak Sampai 

Getar hebat di dada ini 

nyatanya masih ada 

setiap ku sadari

engkau masih ada dan nyata

tak mampu ku bendung air mata

setiap tersadar

dari kenyataan yang ada

kau pernah jadi pelipur

gundah gulana

menyapa hati yang merana

walaupun semesta tak 

menyapa rasa

namun tiada sesal di dada

karena cintaku untukmu

suci dan bertahta

TUHAN IBALAH PADAKU

 Tuhan Ibalah Padaku 


Bibirku bergetar tak tertata

Tak mampu berkata seucap kata

Bahkan untuk mengadu

Kepadamu sang penguasa hati

mulut ini tak mampu bersuara

aku hanya mampu menatap 

ujung sajadah panjang

yang terpampang didepan mata 


Mataku terkatup sendu

bahkan sekedar meneteskan setitik air mata pun

Seolah tiada sanggup lagi

Air mata itu seolah mengering

Menguap bersama luka nestapa yang tak kunjung beranjak 

pergi dari hidupku

Aku hanya bisa meratapi

Skenario hidup yang Tuhanku

atur untukku 


Ku pejamkan mata lelahku

Hanya sekedar ingin melupakan

sejenak akan hadirmu yang pernah ada dihatiku

Namun semesta belum jua memihakku

semakin ku mencoba melupakanmu

bayangan itu semakin nyata

Merasuk, mengalir di setiap aliran darahku

Bahkan merasuk hingga 

sendi-sendi tulangku

Membuat tubuh mungilku

Terduduk semakin lemah tak berdaya 


Wahai sang pengasih dan penyayang hambaNya

Mengapa engkau tanamkan rasa

ini dilubuk hatiku

kalau hanya untuk membuatku

terpental lagi ke jurang nestapa

Aku yang penuh lumuran dosa

Hanya memohon ibamu

Lepaskan aku dari belenggu ini

Belenggu yang seharusnya tak menghampiri kehidupanku

Kamis, 16 September 2021

Kau Renggut Asa yang terpendam

Kau Renggut Asa yang terpendam 

Getar dawai hati 
Terdengar begitu memilukan di telinga
Denting demi denting 
Iramanya seolah
Mengoyak-oyak hati
Yang Bersimbah duka nestapa
Kau hadir di kala senja 
Menampakkan keindahan jingganya
Namun ketika malam mendekati 
Kau tenggelam bersama 
Keindahan warnamu
Aku terpaku bersimpuh seorang diri
Sedangkan kau 
Bersenda gurau disana 
Bersama indahnya kerlap-kerlip cahaya bintang
Aku kau buat terjatuh
Ke dalam jurang yang begitu terjal 
Bahkan lebih terjal 
Dari jurang masa lalu 
Duhai sang pemilik hati 
Pengasih sang semesta 
Rengkuh dan dekaplah aku 
Raih dan genggam erat tanganku 
Agar ku tak terjerembab 
Dalam kubangan kepedihan 
Yang tak berkesudahan 

 Ummie 
16 September 2021

Sabtu, 11 September 2021

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

"Pendidikan adalah kehidupan karena dengannya, hidup akan lebih bermakna."

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Sebagai seorang guru, selama ini saya sering berada dalam situasi dilema etika maupun bujukan moral, dan sayapun membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai yang saya yakini dan juga berdasarkan peraturan yang berlaku. Sayapun belum memiliki prinsip yang jelas dan dasar pengetahuan tentang bagaimana keputusan yang baik itu dibuat. Sehingga sayapun sering berkonsultasi dengan teman sejawat dalam pemecahan masalah yang saya hadapi, karena memang saya juga belum merasa percaya diri dan masih ragu dalam mengambil keputusan sendiri. 

Setelah mempelajari modul 3.1 tentang pengambilan keputusan, Saya menyadari bahwa pengambilan keputusan merupakan tugas paling berat yang diemban sebagai pemimpin pembelajaran, karena keputusan yang dibuat sebagai pemimpin pembelajaran akan berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap intitusi atau dalam hal ini sekolah sebagai institusi moral, dimana guru berperan sebagai teladan yang digugu dan ditiru, dan keputusan tersebut juga berdampak pada murid-murid bahkan kualitas pendidikan di sekolah. 

Saya juga menyadari perlunya dasar pengetahuan dalam mengambil keputusan yang beretika, prinsip-prinsip pengambilan keputusan, nilai-nilai atau paradigma berpikir, maupun langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan, sehingga menghasilkan  keputusan yang bertanggungjawab dan berpihak pada murid.Saya merasa bersyukur karena dalam modul 3.1 ini saya bisa memahami tentang pengambilan keputusan yang tepat dan menjadi lebih percaya diri dan berani mengambil keputusan berdasarkan pengetahuan yang saya dapatkan di modul 3.1 ini.

Pandangan Ki Hadjar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil

Salah satu hasil pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang terkenal adalah filosofi Pratap Triloka yang berisi 3 hal pokok yaitu :

  1. Ing ngarso sung tulodo, yang artinya di depan menjadi teladan. Dalam pengambilan keputusan maka seyogyanya seorang guru harus menerapkan prinsip dan paradigma pengambilan keputusan yang tepat sehingga keputusan yang diambil adalah dapat dijadikan contoh atau teladan bagi murid-murid baik di kelas maupun kehidupan pribadinya. Dengan pengambilan keputusan yang tepat terutama dalam proses pembelajaran di kelas, maka akan mampu memberikan keteladanan kepada siswa dalam hal bagaimana mengambil keputusan yang tepat yang tentu saja akan berdampak pada well being siswa kita.
  2. Ing madya mangun karsa, artinya di tengah membangun semangat. Hal ini seyogyanya keputusan seorang pemimpin pembelajaran harus bisa memberikan semangat bagi murid untuk belajar dan mengembangkan potensi diri
  3. Tut wuri handayani. yang artinya di belakang memberi dukungan dalam penerapannya sebagai pemimpin, keputusan yang di ambil harus memberikan dukungan, dorongan bagi murid sehingga bisa menjadi lebih baik.

Berdasarkan hal tersebut guru sebagai pemimpin pembelajaran seyogyanya menerapkan pengambilan keputusan yang berpihak pada murid, dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan keputusan dengan berpegang teguh pada prinsip atau filosofi pratap triloka. Dimana ketiga nilai yaitu sebagai teladan, sebagai motivator, pemberi dukungan yang sejatinya harus dimiliki oleh seorang pemimpin pembelajaran maka akan memberikan dasar yang baik dalam pengambilan keputusan , nilai-nilai tersebut yang ada dalam pemimpin pembelajaran akan mampu menghasilkan pengambilan keputusan yang tepat, bertanggungjawab dan berpihak pada kepentingan murid.

Pengaruh nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, terhadap prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan

 

Nilai-nilai yang dimiliki seseorang akan mendasari pemikiran seseorang dalam mengambil suatu keputusan. nilai-nilai dalam diri akan menentukan cara pandang terhadap situasi atau masalah, prinsip kita dalam memutuskan sesuatu. Sebagai seorang pemimpin pembelajaran guru hendaknya berpegang teguh pada nilai keberpihakan pada murid, nilai religiusitas, dan nilai moral kebajikan universal serta nilai tanggungjawab sehingga dapat menghasilkan keputusan yang dapat di pertanggungjwabkan.

Nilai-nilai dasar pengambilan keputusan tersebut akan menjadi landasan yang menguatkan intuisi dan juga cara pandang terhadap masalah sehingga bisa mempertajam analisa terhadap kasus dilema etika maupun bujukan moral yang dialami dan menguatkan paradigma berpikir maupun prinsip berpikir kita sehingga kita berani dan percaya diri dan juga mampu menghasilkan keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan. 

Kaitan pengambilan keputusan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) dalam proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil

Coaching meliputi proses penjabaran masalah yang akan diambil keputusannya, dimana coach membantu coachee menguraikan masalahnya dengan pertanyaan terbuka dan juga pertanyaan reflektif. Coachee juga menganalisis dan mengumpulkan informasi dan fakta untuk menentukan akar masalahnya, dan coach mengarahkan coachee untuk menemukan dan membuat daftar dari beragam alternative pilihan-pilihan solusi atas masalahnya.

Kegiatan terbimbing pada materi pembelajaran, sangat membantu sekali dalam mengarahkan guru pada pengambilan keputusan yang tepat dan guru sebagai coachee dapat menganalisis keputusan yang telah diambil, dengan pertanyaan –pertanyaan yang bisa merangsang metakognisi/berpikir kritis terhdap keputusan sehingga guru sebagai coachee bisa mengeksplor potensi diri dan menghasilkan keputusan yang berpihak pada murid Sehingga gurupun dapat mengoptimalkan potensi siswa melalui coaching dalam pengambilan keputusan.

Secara umum proses coaching merupakan kegiatan kemitraan antara coach dan coachee yang membantu coachee untuk membuat keputusan yang tepat terhadap masalah yang dihadapi. Tahap-demi tahap proses coaching dari segi tujuan, identifikasi masalah, rencana aksi dan tanggungjawab berisi pertanyaan reflektif, terbuka dan efektif yang bisa menggali potensi coachee pada proses pengambilan keputusan, terutama 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan bisa dijadikan sebagai panduan coach untuk mengarahkan coachee pada pengambilan keputusan yang efektif .

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik

Nilai-nilai yang dimiliki seseorang bisa berupa nilai kejujuran, loyalitas, keadilan, kepedulian terhadap orang lain, memenuhi janji dan lainnya. Nilai yang ada tersebut akan menentukan prinsip dalam pengambilan keputusan. Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, dalam membuat keputusan tentu sering menggunakan lebih dari satu pertimbangan rasional yang didasarkan nilai-nilai etika yang di pahami dan dianutnya.

Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien  sesuai dengan situasi yang dialami. Sehingga nilai-nilai yang dianut seseorang akan menentukan sudut pandang, kecendrungan paradigma dan prinsip yang diambil seseorang dalam membuat keputusan.

Dilemma etika adalah situasi dimana terjadi pertentangan batin karena terdapat situasi yang memiliki situasi yang sama benar namun bertentangan.Etika berarti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Sehingga keputusan yang diambil merefleksikan nilai-nilai yang dianut atau dijunjung tinggi.

untuk itu dalam memutuskan kasus dilema etika maka guru harus memegang teguh 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan.

4 Paradigma berpikir:

·         Individu lawan masyarakat (individual vs community)

·         Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

·         Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

·         Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

3 Prinsip Berpikir:

·         Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

·         Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

·         Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan yaitu:

Langkah 1: Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.

Langkah 2: Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini 

Langkah 3: Kumpulkan fakta-fakta yang relevan

Langkah 4: Pengujian benar atau salah, yang terdiri atas:

1.Uji Legal

2. Uji Regulasi/Standar Profesional

3.Uji Intuisi

4.Uji Halaman  Depan Koran

5.Uji Panutan/Idola 

Langkah 5: Pengujian Paradigma Benar lawan Benar 

Langkah 6:Melakukan Prinsip Resolusi 

Langkah 7: Investigasi Opsi Trilema 

Langkah 8: Buat keputusan

Langkah 9, Tinjau lagi keputusan dan refleksikan

Baca juga tentang konsep pengambilan keputusan  di: Eksplorasi Konsep Modul 3.1

Dampak pengambilan keputusan yang tepat, pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman

Pengambilan keputusan yang tepat akan memiliki konsekuensi positif terhadap institusi atau lembaga diaman kita berada. Pengambilan keputusan adalah bagian terberat dari tugas sebagai pemimpin pembelajaran , karena secara langsung atau tidak langsung keputusan kita akan berpengaruh terhadap institusi yaitu dalam hal ini sekolah atau lingkungan tempat kita berada, dan terutama komunitas dimana kita berada atau siswa yang mungkin juga berpengaruh terhadap kualitas pendidikan.

Sehingga dalam membuat keputusan kita harus memikirkan konsekuensi keputusan kita, dengan memikirkan terlebih dahulu keputusan kita menggunakan prinsip pengambilan keputusan yang efektif. Karena jika keputusan kita tepat, maka akan terwujud lingkungan yang positif, juga kondusif serta aman dan nyaman, karena keputusan kita menentukan hal tersebut dan begitu juga sebaliknya. Jika kita salah mengambil keputusan, tentu konsekuensinya juga tidak akan baik dan berpengaruh buruk pada lingkungan dan orang-orang yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung dengan keputusan kita.

 

Kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini

Kesulitan yang terjadi di lingkungan adalah :

·         Perbedaan cara pandang dan kepentingan dari orang- orang yang berada dalam masalah dan juga sulitnya merubah mindset atau cara berpikir orang lain dalam memandang kasus dilemma etika. Untuk bisa menghasilkan keputusan yang tepat, tentu kita harus memiliki dasar pengetahuan bagaimana orang orang hebat mengambil keputusan, prinsip ataupun paradigma apa yang digunakan dan juga bagaimana menguji tepat atau tidaknya keputusan kita. Sehingga kita bisa memastikan apakah keputusan itu tepat tidak, nah kesulitannya adalah merubah cara pandang mengenai prinsip pengambilan keputusan ini,sehingga bisa searah dalam pengambilan keputusan.

·         Nilai dan budaya masyarakat yang ada di lingkungan, kesulitannya adalah bagaimana mengakomodasi nilai budaya di lingkungan dalam keputusan yang di ambil sehingga bisa menghasilkan keputusan yang tentunya tepat dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral umum.

·         paradigma berpikir setiap orang yang berbeda dan begitu juga dengan skala prioritas sehingga sulit bagi kita juga dalam mengambil keputusan yang bisa dipahami dan diterima semua orang.

Baca juga tentang kasus kasus dilema etika di Studi Kasus Dilema Etika

Pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita

Keputusan yang kita ambil sebagai pemimpin pembelajaran tentunya harus memerdekakan murid-murid kita. Keputusan seorang guru dalam proses pembelajaran hendaknya dilakukan dengan cara memberikan tuntunan yang bisa mengarahkan siswa pada pengembangan potensi siswa , kebebasan berpendapat dan kebebasan mengekspresikan diri sendiri dalam proses pembelajaran sehingga mereka mendapatkan kemerdekaan belajarnya.

Pengaruh Pengambilan keputusan seorag pemimpin pembelajaran bagi kehidupan atau masa depan murid-muridnya

Kita sudah mengetahui bahwa salah satu tugas terberat sebagai pemimpin pembelajaran adalah mengambil keputusan yang tepat, karena kita sadar bahwa keputusan yang kita ambil akan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung kepada sekolah atau institusi dimana kita berada terutama kepada murid kita.

Kita juga harus memahami bahwa keputusan yang kita ambil memiliki konsekuensi apalagi keputusan kita yang kita ambil sebagai pemimpin pembelajaran.Ketika kita mengambil keputusan yang berpihak pada siswa maka murid kita akan belajar menjadi orang yang merdeka dan juga bisa mengambil keputusan yang tepat kelak dan tumbuh menjadi pribadi yang matang dan cermat dalam mengambil keputusan.

Saya teringat kasus dilemma etika yang disajikan pada eksplorasi konsep modul 3.1, dimana seorang siswa mencontek di ujian hanya untuk bisa lulus pada mata pelajaran yang tidak dia mengerti, sebuah dilemma seorang guru apakah memberitahukan hal ini dengan resiko anak tidak lulus ujian ataupun merahasiakannya demi masa depan anak tersebut. Nah disini saya bisa merefleksikan pengambilan keputusan guru pada situas ini dapat mempengaruhi masa depan murid , selain prinsip kejujuran yang kita yakini dan aturan yang kita ikuti, ada perspektif lain yang kita harus sadari yaitu unsur keberpihakan pada murid kita atau kemaslahatan murid.

Dimana dalam situasi dilema etika dimana kita harus membuat keputusan , maka 4 pradigma pengambilan keputusan menjadi hal utama yang dipegang, dimana sebagai mahluk sosial yang hidup dengan nilai dan peraturan yang berlaku, maka terkadang adalah hal yang benar untuk mengikuti aturan namun juga terkadang membuat pengecualian juga merupakan tindakan benar. Pilihan untuk memegang aturan dpat dibuat berdasarkan rasa keadilan, namun pilihan untuk membengkokkan aturan dapat dibuat berdasarkan rasa kasihan atau kebaikan kepada murid Prinsip berpikir inilah yang menjadi penting bagi pemimpin pembelajaran dalam membuat keputusan demi masa depan murid. Dengan menganalisis kasus yang kita alami atau situasi yang kita alami sebagai pemimpin pembelajaran disekolah terutama yang berdampak kepada murid, maka kita harus memegang 4 paradigma dilemma etika sehingga kita bisa mengambil keputusan yang tepat demi masa depan murid.

Kesimpulan materi modul dan keterkaitannya materi modul 3.1 dengan modul-modul sebelumnya

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran guru harus mampu menerapkan Prinsip pratap triloka dari Ki hadjar Dewantara, yaitu Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani. Sebagai penuntun, guru juga harus memiliki dasar pengambilan keputusan yaitu berupa nilai yang berpihak pada siswa dengan berpedoman pada nilai-nilai moral, religiusitas dan nilai kebajikan universal serta bertanggungjawab. Nilai seorang guru yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, kreatif dan berpihak pada murid juga menjadi pedoman pengambilan keputusan.

Dalam membuat keputusan dibutuhkan juga kejelasan visi, misi sekolah, budaya dan nilai-nilai sebagai acuan pengambilan keputusan di sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.

Guru juga harus mengedepankan kemerdekaan belajar murid dengan mengarahkan murid pada proses penggalian dan pengembangan potensi siswa melalui proses coaching sehingga siswa dapat mengambil keputusan yag tepat dan hal ini akan memudahkan siswa dalam menentukan masa depannya kelak.

Kompetensi sosial emosional yang matang dari seorang guru akan mendukungnya dalam pengambilan keputusan yang tepat. Kompetensi ini meliputi kesadaran diri atau self awareness, Pengelolaan diri (self management), Kesadaran sosial atau social awareness, dan ketrampilan berhubungan sosial (relationship skill).

Sebagai pemimpin pembelajaran maka ketika kita berada dalam situasi dilema etika maupun moral, kita menggunakan prinsip kesadaran penuh atau mindfullness sehingga kita akan sadar dengan berbagai opsi dan konsekuensi yang ada, keputusan yang dihasilkan pun dapat dipertanggungjawabkan dan juga bermanfaat.

Selain itu, pembelajaran di kelas dengan mengambil keputusan strategi diferensiasi yang sesuai kebutuhan belajar murid akan mampu mengarahkan siswa pada proses pengembangan potensi mereka dan juga melalui proses coaching sehingga mereka dapat mencapai kemerdekaan belajarnya.

Dalam pengambilan keputusann guru harus menerapkan prinsip atau dasar pengambilan keputusan yang tepat yaitu menggunakan empat paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip resolusi berpikir dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Untuk itu saya harus berlatih menerapkan kemampuan pengambilan keputusan ini menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan yang saya harus laksanakn sebagai aksi nyata yang langsung saya terapkan dalam pembelajaran di kelas maupun di sekolah saya yang saya buat dalam rencana program


 

Rabu, 08 September 2021

KURANGKUL KAU DENGAN HATIKU

 




KURANGKUL KAU DENGAN HATIKU

Wajahku tertunduk lemas, tubuh mungil ini ku hempaskan diatas bangku yang tidak jauh dari taman literasi sekolah, tanganku masih  memegang lemas lembaran kertas yang didalamnya berisi SK pembagian tugas..

Sementara itu awan masih bergelayut manja di atas cakrawala, Dia melambai-lambai seperti tengah memberikan semangat padaku.

Namaku Sumiati S.Pd, aku biasa dipanggil Bu Umi, aku mengajar di SMAN 1 Gunungsari sebuah sekolah negeri yang ada di wilayah pulau Lombok tepatnya di daerah Gunungsari Lombok Barat. Aku merupakan sarjana kimia, aku ditugaskan disini sekitar tiga tahun yang lalu, sebelumnya aku bertugas di SMA yang wilayahnya masih sama yakni Lombok Barat hanya berbeda kecamatan. Hari ini aku dibagikan surat tugas mengajar oleh pihak sekolah, hampir setiap tahun ajaran baru aku selalu penasaran dan menunggu dengan hati berdebar-debar SK Pembagian tugas yang dibagikan oleh Waka Kurikulum. Yah...mau bagaimana lagi di tempatku bertugas guru yang memegang mata pelajaran yang sama denganku jumlahnya berlebih dan semuanya sudah sertifikasi, aku yang sudah puluhan tahun mengabdi sebagai seorang pendidik sampai saat ini belum mendapatkan panggilan PPG walaupun sudah mengikuti test beberapa kali.

Aku membuka kembali lembaran demi lembaran kertas ini, aku berusaha mencari namaku diantara beberapa deretan nama teman-teman guru yang lain. Setelah namaku terpampang nyata dimata, ku teliti jam mengajar kimiaku, aku kembali mendesah kecewa, ini untuk kesekian kali aku menelan  pahit ludahku.

Aku hanya mengajar kimia sejumlah 4 jam dan itupun lintas minat di kelas bahasa, selebihnya 20 jam mengajar mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.

Kembali rasa itu menyapaku, sebuah rasa diperlakukan tidak adil dan diskriminatif tapi sama seperti tahun-tahun sebelumnya aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Bukan tanpa alasan aku terduduk lemas mengetahui aku harus mengajar selain bidang yang aku miliki, selain merasa kurang maksimal, mengajar prakarya dan kewirausahaan membutuhkan keterampilan yang tinggi tetapi lumayan bisa kuatasi namun yang jadi masalah adalah mengajar kimia di kelas Bahasa bukanlah perkara yang mudah, rasa ketertarikan mereka terhadap pelajaran sains bukan rahasia lagi amatlah kurang, bahkan tidak ada mereka sudah terlanjur menganggap pelajaran sains sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan.

Hari yang dinantipun tiba, Pagi itu aku memutuskan ke sekolah pagi-pagi sekali, sejuknya udara pagi terasa membelai lembut kulitku, kuhirup udara segar itu ada rasa kesejukan kurasa rasa, ikhlas menerima keputusan sudah mulai meresapi jiwaku. Suasana sekolah masih terlihat sepi, hanya satpam yang sudah berdiri dipinggir jalam bersiap untuk menyambut semua warga sekolah yang kan datang.

Pagi pak Satpam"sapaku pagi itu."

Pagi juga bu."Balasnya".

Aku segera bergegas ke ruang guru untuk mempersiapkan segala keperluan mengajar, aku tidak mau ada satu yang terlewati. Aku berdoa semoga pertemuan pertama ini mampu menciptakan kesan menyenangkan untuk mereka.

Pukul 07.30 bel tanda masuk berdentang indah, kulangkahkan kakiku menuju kelas Bahasa, sambil mengucap Bismillah ku masuki ruangan itu.

Assalaamualaikum anak-anak."sapaku ramah."

Waalaikum salaam."jawab salah seorang siswa yang dikemudian hari kuketahui bernama Tania."

Aku berusaha menyapa lagi

Assalaamualaikum anak-anak." Sapaku setengah berteriak."Namun tetap saja tidak ada tanggapan dari mereka kecuali Tania.

ada gemuruh emosi yang mencoba muncul di dalam dada, tapi segera ku coba tepis.

Mereka asyik dengan kegiatan mereka sendiri, ada yang ngobrol, ada yang nyoret-nyoret kertas ada juga yang bernyanyi. Mereka sama sekali tak menganggap kehadiranku.

Aku hanya mengucap istigfar melihat kelakuan mereka.

Astagfirullah tahan Umi,sabar."kataku menguatkan diri sambil mengelus dadaku sendiri.”

Dua jam terasa seharian penuh berada di kelas ini, aku hanya menatap kelakuan-kelakuan mereka, rasa amarah semakin bergemuruh didada, emosiku sudah tidak terkendalikan lagi, ku gebrak meja sambal setengah berteriak aku menyuruh mereka diam. Sejenak suasana langsung hening tidak ada satupun dari mereka bersuara.

Ibu tanya perbuatan kalian sudah benar tidak?"kataku marah."

Maaf bu kami mengambil jurusan Bahasa tujuannya supaya terhindar dari pelajaran-pelajaran IPA tapi kenapa kami dipaksa untuk belajar IPA, kimia lagi."celetuk salah satu anak."

Aku terkaget-kaget dengan keberanian dan kata-kata mereka, walaupun dalam hati aku sedikit membenarkan apa yang diucapkannya, namun aku berusaha menjelaskan bahwa semua ilmu pengetahuan itu bermamfaat dan wajib dipelajari. Belum sempat panjang lebar ku menjelaskan bel pergantian jam sudah berdentang, aku lalu mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam.

Aku meninggalkan kelas dengan perasaan yang berkecamuk,rasa tidak dihargai,rasa tidak puas,rasa sedih marah semua bercampur aduk menjadi satu.

Hari itu aku langsung menuju ruang TIK, entahlah aku sengaja kesana untuk menenangkan fikiran, disana ruangannya memang sepi. Sesampainya disana ternyata ada bu Ati yang sedang asyik menyelesaikan pekerjaannya, tampak juga sang bocah-bocah menggemaskan Hasna, Hanna dan Hamdan asyik bermain dan menonton youtobe.

Hai, Apa khabar habis ngajar di kelas berapa?"Sapanya hangat."

ni di kelas Bahasa."jawabku singkat."

Kok keliatan lesu?"tanyanya lagi."

Aku lalu menceritakan masalah yang tadi aku alami.

Bu Ati hanya manggut-manggut dan berusaha menguatkan.

Hari itu awan nampak mulai menggulung, kabut mulai menebal, sesekali terdengar suara gemuruh petir menyambar sang cakrawala nan indah. Rintik-rintik hujan sepertinya mulai tertarik untuk membasahi bumi, aku segera mempercepat langkahku menuju parkiran, si bungsu belum ku jemput di sekolahnya, karena hari ini aku mengajar sampai jam terakhir.

butuh waktu 15 menit untuk sampai di sekolahnya, alhamdulillah sang hujan belum mengeluarkan semua semburannya, suasana masih gerimis-gerimis kecil.

Mama."sahut anakku begitu melihatku datang."

Hallo sayang, maaf ya mama agak telat jemputnya mama baru selesai mengajar."kataku menjelaskan"

Gak apa-apa Ma kan ada bu guru yang menjaga Afha."Kata anakku polos."

Setelah berpamitan dan mengucapkan terima kasih pada ibu bapak gurunya aku segera pulang, aku khawatir hujan semakin deras.

Sesampainya aku di depan rumah hujan sudah mulai turun dengan derasnya, kumasuki motorku segera ku buka sepatu dan menaruh tas, tidak lupa aku mengingatkan anakku untuk segera sholat zohor, Setelah berwudu' aku kemudian mendirikan sholat.

Adik ayo tidur ."Pintaku pada anakku."

Afha mau maen ke rumah Bibi As dulu ya."pintanya memelas."

Ya dah tapi jangan pulang malam, minta kakak yang antar kesana ya."kataku."

ya Ma."Jawabnya."

kak… antar adikmu sana."perintahku pada si sulung."

ya Ma bentar Aditya mau pipis dulu.

Setelah keduanya pergi aku lalu merebahkan tubuhku diatas ranjang, Bayangan kejadian tadi mulai menari-nari dibenakku. Aku mulai berfikir strategi pembelajaran apa yang akan aku terapkan untuk mengatasi masalah yang tengah kuhadapi dengan murid-muridku yang tidak punya minat terhadap pembelajaran yang aku ajarkan.

Aku mulai berselancar di dunia maya, berbagai model pembelajaran ku baca aku akhirnya menyusun beberapa draft strategi yang akan aku terapkan dalam mengajarkan pembelajaran kimia untuk kelas Jurusan Bahasa.

Hal pertama yang aku lakukan adalah berusaha memasuki dunia mereka, aku yang memiliki kepribadian supel dan mudah bergaul tanpa kesulitan yang berarti berhasil berbaur dengan mereka, Sambil berbaur aku pelajari masing-masing karakteristik, minat, hobi, bakat-bakat serta gaya belajar yang ada dalam diri mereka. Setelah beberepa lama kemudian, aku kemudian membuat draft dan mengelompokkan mereka sesuai dengan yang sudah kusebutkan, langkah selanjutnya adalah aku meminta mereka untuk bercerita di depan kelas tentang kegiatan yang mereka lakukan hari itu dari mulai bangun tidur kemudian hal-hal yang berkaitan dengan kimia aku meminta mereka untuk menggaris bawahi kemudian mencatatnya disebuah kertas. Untuk siswa yang senang menggambar dan membuat puisi atau tulisan aku menugaskan mereka untuk membuat karya yang berkaitan dengan dunia kimia. Pertemuan berikutnya aku menugaskan mereka untuk membuat drama dimana di dalam drama tersebut tema ceritanya harus ada hal-hal yang berhubungan dengan mata pelajaran kimia., hampir semua kegiatan pembelajaran aku sesuiakan dengan minat, bakat dan gaya belajar mereka. Sementara untuk kegiatan praktikum aku mencari tema-tema praktikum yang sangat familiar di telinga mereka serta judul-judul praktikum yang unik, misalnya merica berdansa, telur yang mengapung, surat rahasia, tulisan yang muncul tiba-tiba serta beberapa kegiatan praktikum yang lain. Kegiatan praktikumpun dilakukan di alam terbuka bahkan beberapa kali aku mengajak mereka melaksanakan praktikum di pantai bahkan di halaman belakang sekolah.

Untuk sumber belajar selain buku paket dan video-video pembelajaran, aku membuatkan LKS yang kususun sendiri, LKS yang disusun dibuat sangat menarik disertai beberapa gambar yang mampu menarik perhatian mereka, Bahasa yang digunakan juga Bahasa yang mudah difahami.

Beberapa bulan kemudian strategi yang kugunakan perlahan-lahan mulai menampakkan hasilnya, rata-rata anak yang tadinya kurang menyukai mata pelajaran kimia mulai menyukai pelajaran ini, bahkan sering ketika jam pelajaran sudah selesai mereka melarangku untuk keluar kelas, antusiasme mereka setiap aku memasuki kelas sikap dan sambutan mereka juga berubah 180 derajat, dan aku sangat mensyukuri itu.

Malam itu tiba-tiba aku terbangun, sepertinya tadi aku mimpi buruk, aku segera ke kamar mandi untuk berwudu’. Terdengar suara jangkrik bersahut-sahutan, ku gelarkan sajadah panjangku, aku bersimpuh menghadap sang Ilahi Robbi, dalam sujud panjangku ku panjatkan doa untuk anak-anakku, keluargaku dan juga semua murid-muridku.

Khusus untuk muridku di kelas Bahasa, kalian memang tercipta dengan kodrat dan zaman yang berbeda-beda, tugasku sebagai seorang pendidik hanyalah menuntun kalian agar menjadi manusia yang sukses dan bahagia di masa yang akan datang . Didalam menuntun kalian tentunya membutuhkan strategi-strategi yang tepat agar tujuan pembelajaran yang ingin diwujudkan tercapai. Aku bersyukur strategi dan pendekatan-pendekatan yang aku lakukan sudah mulai menampakkan hasilnya, aku sangat berharap ini semua akan diikuti oleh nilai dan prestasi kalian yang semakin meningkat khususnya dalam mata pelajaran kimia. Ada satu hal terpenting juga yang harus kita miliki sebagai seorang pendidik yakni “Rangkullah anak didikmu dengan hati, niscaya mereka juga akan menerimamu dengan hati”.

Jumat, 03 September 2021

 

JEJAK SANG PENIKMAT KOPI

Padang savana terpampang luas 

Di depan mata

Aku berlari-lari kecil

Sambil menyentuhkan tanganku 

Pada ujung daun sang ilalang 

Yang bertebaran bebas disana

Sang kupu-kupu nampak sesekali

Bertengger manja tak mau tersentuh

Ku pandangi  sekeliling

Nampak dari jauh 

Sang gunung rinjani 

Menjulang indah tak tergapai

Nampak pula dibawah,

Rimbunnya kebun kopi 

Yang siap dipetik sang penikmatnya

Ku tapaki terjalnya bukit menjulang disana

Ku ayunkan langkah kakiku

Tanpa henti

Suara desahan nafas kelelahan

 Meluncur indah dari mulutku

Rasa haus mulai mendera

Ku teguk air 

Alirannya mampu menghilangkan sejenak

Rasa haus yang mendera

Ku ayunkan kembali langkah kakiku

Ada sepenggal harap

Bisa menggapai hatimu disana

Nafasku mulai terengah-engah

Tubuhku mulai linglung

Aku berusaha menggapai ranting yang tumbuh 

Diantara rimbunan ilalang

Tubuhku mulai menggelepar tak berdaya

Aku tersungkur tak mampu

Menopang tubuhku sendiri

Wahai sang pemuda penikmat kopi

Dimanakah sosokmu berada

Langkahku semakin gontai

Tuk menggapai bayangmu

Berlahan matakupun meredup 

Tanpa mampu kubuka kembali

Aku hanya bisa merasakan

Hilangnya jejak-jejak bayangmu

Ditengah luasnya padang savana

Kau semakin jauh dan menjauh

Bersama segelas kopi 

Yang senantiasa kau tenteng ditanganmu

Rabu, 01 September 2021

ARUNA SENGGIGI

ARUNA SENGGIGI

Part 2

Kembali ku tapaki langkahku di sini

Langit semakin berwarna biru

Nampak awan-awan putih

Bergelayut manja mengitari sang cakrawala

Burung-burung beterbangan

Sambil mengepakkan sayap indahnya

Terdengar suara merdunya bersiul gembira

Aku tersenyum

Memandang indahnya pemandangan itu

Ku langkahkan kakiku

Menyusuri jalan-jalan memori yang dulu

Pernah tertinggal disini

Mengenang kisah kasih

Yang menyayat hati

Keringat mengalir deras dari tubuhku

Namun tak sedikitpun menyurutkan langkahku

Aku terus melangkah

Berharap menemukan isi terdalam hatimu

Duhai sang penggerak hatiku

Tidakkah kau mengerti

Engkau laksana udara yang ku hirup setiap saat

Sesaat kau tiada

Sesaknya nafas begitu terasa

Sengatan sinar mentari

Semakin mengoyak-oyak kulit lembutku

Ku hempaskan tubuhku

ku nikmati suara gemercik air yang jatuh

Di kolam nan biru

Sesaat sejuk terasa

Menghilangkan dahaga rindu

Yang menerpa

Ku korbankan diri dalam ilusi

Hanya untuk hilangkan rasa cinta

Yang membelenggu hati




TERSESAT

Cerita dikit perjalanan hari ini: Minggu-minggu ini vertigo ku suka kambuh, walau tidak separah dulu tapi tetap membuatku khawatir karena ...