Kamis, 21 Oktober 2021

Asa Tak Terjamah

 Menatap langit di pagi buta

mengintip mega-mega
nampak bulan sabit masih bertengger indah dikelilingi
kerlap- kerlip cahaya bintang yang berusaha ditampakkan ditengah awan-awan yang semakin menebal
Entah berapa sejuknya udara pagi
terlewati
entah berapa mega mendung
ku lalui
kau masih jua bertengger di dinding hatiku
rasa cinta dan doa untukmu
hanya mampu ku ungkapkan dalam doa
kau irama hatiku
kau senandung laguku
tapi tetap ku tak mampu meraih hatimu
Kau hanya menonton
dan membiarkan hatiku terhanyut sendiri
Aku tidak mampu meraba perasaanmu
Aku ingin memohon pada kerlap-kerlip bintang di langit
aku ingin memohon pada burung yang bernyanyi
Tolong katakan pada dia yang disana
tolong nyanyikan lagu cinta untuknya
Senandungkan lagu syahdu
yang mampu menghanyutkan hatinya
aku telah jatuh cinta padanya

WANITA YANG PANTAS TERBUANG

 



Part 1

Ketika melihat jam dinding yang ditaruh dekat lemari tv rumah tempatku mengajar privat menunjukkan pukul 21.30 WITA aku terkejut sekali karena keasyikan mengajar aku tidak sadar waktu sudah semakin malam. Segera aku mengakhiri pelajaran dan pamit pada orang tua siswa yang kuajarkan, segera ku stater motor bututku karena takut kemalaman sampai kost. Setengah jam perjalanan sampailah tempat yang dituju yakni kost-kostan sederhana yang terletak tidak jauh dari kampus tempatku menimba Ilmu. Ada 5 kamar disana yang kesemuanya rata-rata diisi oleh mahasiswa-mahasiswa dari kampus yang sama, kami semua disana sudah seperti saudara susah senang kami lalui bersama-sama.
    "Assalaamualaikum"ucapku memasuki pekarangan kost ku.
"Waalaikum salaam "jawab seseorang yang terasa asing ditelingaku. Disana nampak dua orang pemuda sedang duduk di berugak yang memang disediakan untuk tamu-tamu yang datang ke kost. Dari penampilan mereka sepertinya mereka merupakan mahasiswa yang aktif di kegiatan organisasi kampus, karena gelap aku tidak sadar ternyata yang bertamu kerumah merupakan ketua organisasi yang kuikuti di kampus.
Astaga Kak Richard kirain siapa maaf ya tadi gelap jadi gak jelas kelihatan wajah kakak"gumamku gak enak.
ya ni Alin kakak kesini mau ngasih tahu proposal kegiatan yang kita ajukan kemarin sudah disetujui besok kita bisa kekantor ke gubernuran untuk mengambil uangnya jam 16.00 saya tunggu di UKM ya .
Ya, Kak"jawabku".
Sebenarnya saat ngobrol dengan kak Richard aku agak kikuk karena teman yang bersama kak Richard terus-menerus memperhatikanku, terus terang aku jadi risih.
Oya hampir lupa nih kenalin ini Kak Anan mantan ketua Pramuka " kata kak Richard".
aku lalu menyambut uluran tangannya dia tersenyum manis padaku.
Setelah berbincang beberapa lama akhirnya kedua kakak tingkatku ini pamit pulang, aku lalu mengantar mereka sampai gerbang depan tanpa sengaja aku bertatapan dengan kak Anan dia tersenyum penuh arti padaku entahlah senyuman itu terasa aneh kurasakan dan aku tidak pernah menyangka ternyata senyuman itulah yang dikemudian hari mampu memporak-porak dan mengubah jalan hidupku..

Part 2

Namaku Alin Sùkma Anjani, Alin adalah panggilan akrabku aku adalah seorang mahasiswi disebuah perguruan tinggi negeri yang ada di sebuah kota yang ada di pulau Lombok. Melanjutkan pendidikan ke perguruan tingi merupakan cita-citaku dari kecil walaupun pada saat itu aku tahu itu merupakan sesuatu yang tidak mudah untuk orang sepertiku yang tingkat ekonominya rendah yang hanya tinggal bersama Nenek yang sehari-hari hanya berjualan pisang di pasar dan terpisah dari orang tuaku.
yah aku memang tinggal bersama nenekku karena bapakku menikah lagi sepeninggal ibuku menghadap yang Maha Kuasa. Ibu tiriku kurang menyukaiku sehingga aku merasa lebih nyaman tinggal bersama nenekku.
Berkat kegigihanku belajar dari SD sampai SMA aku selalu mendapatkan juara 1 hanya saja kalau anak lain ketika mendapatkan juara  akan semangat memberi tahukan orang tua mereka dan bisa ditebak mereka akan mendapatkan hadiah lain halnya dengan diriku semua kegembiraan dan rasa bangga karena mendapatkan juara aku simpen sendiri karena walaupun aku memberitahukan bapakku aku sudah hafal reaksinya akan biasa-biasa saja apalagi akan mengharapkan hadiah itu hanya ada dalam angan-anganku.
    Tapi bukan itu tujuanku belajar dengan giat, semua kerja keras dan kegigihanku dalam belajar semata-mata ingin mewujudkan cita-cita yang selama ini aku pendam yakni menjadi seorang perawat.
Tahun demi tahun aku lewati tibalah pengumuman kelulusan SMA dan alhamdulillah aku lulus SMA dengan nilai yang sangat memuaskan dan lebih menyenangkan lagi aku diterima diperguruan tinggi yang aku idam-idamkan tanpa test dan untuk pertama kalinya aku melihat bapak menangis dan memelukku, beliau mengucapkan rasa bangganya memiliki anak seperti itu. Tidak bisa dibayangkan betapa bahagianya aku saat itu kata-kata penyemangat dan rasa bangga bapakku terpampang nyata didepan mataku kupeluk orang tuaku satu-satunya itu dengan erat aku baru sadar selama ini sikap cueknya terhadapku lebih dikarenakan untuk menjaga perasaan ibu tiriku."oh bapakku maafkan anakmu yang telah berburuk sangka padamu"...
Cita-cita menjadi perawat pupus sudah karena aku diterima diperguruan tinggi dengan jurusan yang berbeda dari yang aku idam-idamkan tapi itu tidak menurunkan motivasiku dalam mengejar kesuksesan yang terpenting aku bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Namun sesuatu yang ku khawatirkan terjadi bapak dengan ibu tiriku bertengkar hebat, ibu tiriku marah besar begitu tahu aku akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
"kayak anak orang kaya mau sekolah tinggi-tinggi memang mau pakai biaya dari mana, lebih baik suruh diam dirumah saja bantu-bantu beres-beres rumah apalagi dia kan perempuan paling ujung-ujungnya diam didapur kalau sudah menikah", Ibu tiriku tak henti-hentinya mengeluarkan kata-kata yang membuat air mataku terjatuh.
"braaakkkk"...ternyata jendela rumah belakang pecah aku kaget sekali ibu tiriku melempar kaca jendela dengan batu yang ada didekat dapur dia mau melempar bapakku yang terdiam saja mendengar ocehannya untungnya bapakku bisa menghindar.
aku hampir menyerah untuk kuliah karena melihat pertengkaran ibu tiri dan bapakku. Aku terduduk lemas di sisi ranjang kamar mungilku, aku menyeka air mata yang tiada henti keluar dari pelupuk mataku, aku tidak habis mengerti mengapa ibu tiriku begitu membenciku padahal selama ini aku selalu patuh pada semua perintahnya.
Andai dia tahu betapa aku ingin merasakan kasih sayangnya, aku yang dari bayi tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu begitu rindu dengan belaian kasih sayang seorang ibu. Ah gak ada guna aku berkeluh kesah begini aku percaya aku bisa bangkit dan mengejar cita-citaku, nenek tiba-tiba menghampiriku.
"Cucuku kamu tidak usah memikirkan kata-kata ibumu ya, kamu fokus kuliah minggu depan batas daftar ulang segera urus semua jangan sampai ada yang terlupa dan mengenai uang pendaftaran nanti nenek kasih ya jangan sampai masalah ini menurunkan motivasimu dalam menuntut ilmu buktikan pada mereka yang merendahkanmu kalau kamu bisa mewujudkan cita-cita yang kamu impikan".
Aku memeluk nenek dengan begitu erat dia merupakan pahlawan dalam hidupku walaupun selalu memanjakan aku dengan kasih sayang yang berlimpah.."ah mengapa tiba-tiba aku begitu merindukanmu Nek semoga engkau bahagia disana".

Part 3
Bulan Agustus tepatnya di tahun 2000 aku memulai kuliah pertamaku di sebuah kampus ternama di kota ini, sama seperti tahun-tahun sebelumnya sebelum resmi menjadi mahasiswa sesungguhnya terdapat berbagai rangkaian kegiatan ospek yang harus diikuti.
Kegiatan ospek ini sangat memakan waktu istirahatku karena jam 05.00 pagi aku harus sudah berangkat ke kampus sambil membawa tas kresek yang isinya berbagai macam jajanan suruhan kakak-kakak tingkat yang menggojlokku dan pulang begitu azan magrib dikumandangkan.
Setelah satu minggu akhirnya kegiatan ospek yang begitu melelahkan berakhir sudah dan diganti dengan kegiatan perkuliahan seperti biasa. Ternyata teman-teman sekelasku berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia .
   Suasana perkuliahan pertama begitu menyenangkan, seperti masa-masa SMP dan SMA aku selalu berusaha memposisikan diri duduk paling depan agar konsentrasi belajar lebih terfokus dan materi perkuliahan lebih cepat difahami. Jika ada waktu luang aku akan segera menyendiri pergi ke perpustakaan kampus atau perpustakaan daerah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari kampus tempatku kuliah, cuaca panas rasa letih setelah mengikuti kegiatan perkuliahanpun tak kuhiraukan jika keinginan ke perpustakaan memuncak.
    Hari itu cuaca terasa begitu terik, sinar mentari seakan membakar sekujur tubuh, keringat bercucuran tak terbendung, aku termangu memandangi setiap mobil angkutan atau cidomo yang lewat di depanku, kalau mengikuti rasa lelah aku ingin sekali menaiki kendaraan umum tersebut, namun apa daya uang yang tersisa ditanganku hanya cukup untuk membeli nasi satu bungkus, perutku sudah meronta-ronta dari tadi minta diisi, aku memang belum makan dari pagi karena uang yang tersisa cukup untuk makan hari ini saja dan aku memilih untuk menggunakannya pada siang hari supaya tubuhku kuat menahan lapar hingga malam.
Aku memutuskan melanjutkan perjalanan ke perpustakaan daerah walau harus bermandikan keringat, ada sedikit rasa lega karena di sana disediakan air dingin untuk para pengunjung.
Aku rasa segelas air dingin mampu menahan rasa lapar."Gumamku dalam hati".
Alin mau kemana."teman satu kelasku tiba-tiba menghampiri dia kebetulan ke kampus menggunakan motor."
ini mau ke perpustakaan daerah."jawabku".
Aku anterin yuk."katanya menawarkan diri."
Apa tidak merepotkan."tanyaku berusaha menolak karena aku tidak terbiasa berboncengan dengan lawan jenis."
Gak apa-apa malah aku senang bisa mengantarmu"Jawabnya."
Akhirnya dengan perasaan tidak enak ku naiki motornya. Tidak butuh waktu lama motor itu sudah melaju dengan kencang, tapi ada yang aneh aku merasa jalur ke perpustakaan bukan ke arah dia mengantarkanku, perasaanku tiba-tiba tidak enak. ya Allah, aku berusaha membuang prasangka buruk yang mampir dibenakku.
Andi bukannya ini bukan jalur ke perpustakaan ya."tanyaku sambil bergetar."
Bukannya menjawab Andi malah terdiam seribu bahasa sambil mempercepat laju motornya.
(Bersambung)

Senin, 11 Oktober 2021

KAMU SIAPA



Kamu siapa

Budi pekertimu bagaimana

Mengenalmu pun baru satu purnama

tapi mengapa senyummu sanggup

hadir disetiap aliran darahku

Merongrong ketenanganku

menghantui mimpi-mimpi dalam tidurku

Setiap sudut hanya kau difikiranku

Kau sanggup mencipta rasa rindu 

yang begitu membuncah

Kau sanggup membuat getar yang

begitu indah di dalam jiwa

Pesonamu menari-nari dibawah alam sadarku

Melenggak lenggok indah di hati 

Hingga sanggup menghadirkan

wajah bersemu merah berseri

Ah 

apakah kau hanya semilir angin

yang hanya singgah di kepekatan malam

lalu terhempas begitu malam berlalu

Ku tak bisa menjangkaumu

Ku tak bisa menyelami hatimu

Kenapa

Karena kamu hanyalah misteri 

Misteri yang kadang membuatku

takut berjumpa kembali

dengan kepekatan malam

Maafkan

Jika begitu banyak kamu difikiranku

Aku Hanya berharap

Engkaulah kehidupan baruku

kehidupan yang membawaku kembali

Menjadi seorang wanita seutuhnya

Mencinta mengabdi menghamba

Pada dia yang dicinta

Bersama-sama menuju Ridho-Nya

                            Ummie

                           Juli 2021

My life story

 Sebagian besar wanita bisa bertahan bertahun-tahun bahkan seumur hidup dengan segala cobaan dan rintangan yg dihadapi dalam biduk rumah tangga.


Suami yang kasar

suami yang posesif

suami yang tidak mau bekerja alias pengangguran

suami yg lebih mementingkan orang lain ketimbang dirinya sebagai seorang istri

suami yg tidak memberi nafkah lahir maupun bathin dan berbagai jenis cobaan yang kadang kita bahkan tidak bisa menyebutnya satu persatu

hanya satu yg hampir semua wanita tidak mampu menghadapinya yakni "Pengkhianatan"

walaupun dalam ajaran agama dibolehkan tapi sayangnya tidak semua wanita dipilih oleh Allah untuk diberikan kelapangan dan keikhlasan hati menerimanya

dan aku termasuk wanita yg tidak dipilih oleh Allah untuk bisa menerima dengan lapang dan ikhlas ajaran yg sudah tertulis dalam Ajaran agamaku karena mencari ridho Allah bukan hanya pada amalan ini masih banyak amalan-amalan lain yg bisa menghantarkan kita menuju Ridho- Nya..

Wahai para kaum yang merasa ilmu agamanya tinggi yg menuduh wanita yg menolak pengkhianatan sebagai wanita yg tidak ikhlas menerima ajaran agama Allah bercerminlah

bagaimana seandainya kamu diposisi itu apa kalian merasa akan sanggup 

dan kalian wahai para lelaki tunggulah azab Allah atas dosa kalian menzholimi isteri yg puluhan tahun mengabadikan jiwa raganya untukmu

kalian boleh bahagia dan tertawa terbahak-bahak sekarang diatas derita ora

ng lain 

menikmati apa yang kalian rampas

merasa paling bahagia sedunia

tapi cepat atau lambat Allah pasti akan membalas setiap kezholiman yg kalian timpakan pada isteri dan anak-anak kalian....

Aku yang dulunya seorang wanita yang tanpa rasa membenci

Aku yang selalu berprasangka baik pada setiap orang

Aku yang tidak bisa menghujat dan berkata kasar

Aku yang hanya bisa terdiam seribu bahasa ketika diremehkan dan dianggap tidak ada

Aku yang tak pernah mendendam meskipun sesakit apapun mereka-mereka menyakitiku 

Tapi kini...

Aku harus hidup dengan dendam yang begitu membara

Aku harus hidup dengan kebencian yang membuncak

Kata-kata kasar dan caci maki spontan terucap untuk mereka wahai para pecundang dan pengkhianat

Aku yang akan berteriak keras ketika orang-orang meremehkanku

Aku merasa tidak takut ama siapapun

Aku harus menanggung malu seumur hidupku, kepercayaan diri yang menurun drastis tekanan batin yang luar biasa 

rela memendam rasa sakit ketika dicemooh tidak bisa mengurus suami dan yang parahnya yang mencemoohmu itu sesama kaum perempuan.

Sesadis inikah dampak dari sebuah "pengkhianatan"

Duhai Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang kembalikan aku seperti dulu

Aku hanya ingin tenang hidup bersama kedua anakku...

Duhai Allah yang maha pengasih lagi maha penyanyang aku bukannya ingin menentang segala kehendakmu tapi ku mohon jangan memberikan aku cobaan lewat anakku aku merasa tidak sanggup

masa lalu 2019

Tuhan Ibalah Padaku

 



Tuhan Ibalah Padaku 

Bibirku bergetar tak tertata

Tak mampu berkata seucap kata

Bahkan untuk mengadu

Kepadamu sang penguasa hati

mulut ini tak mampu bersuara

aku hanya mampu menatap 

ujung sajadah panjang

yang terpampang didepan mata 


Mataku terkatup sendu

bahkan sekedar meneteskan setitik air mata pun

Seolah tiada sanggup lagi

Air mata itu seolah mengering

Menguap bersama luka nestapa yang tak kunjung beranjak 

pergi dari hidupku

Aku hanya bisa meratapi

Skenario hidup yang Tuhanku

atur untukku 


Ku pejamkan mata lelahku

Hanya sekedar ingin melupakan

sejenak akan hadirmu yang pernah ada dihatiku

Namun semesta belum jua memihakku

semakin ku mencoba melupakanmu

bayangan itu semakin nyata

Merasuk, mengalir di setiap aliran darahku

Bahkan merasuk hingga 

sendi-sendi tulangku

Membuat tubuh mungilku

Terduduk semakin lemah tak berdaya 


Wahai sang pengasih dan penyayang hambaNya

Mengapa engkau tanamkan rasa

ini dilubuk hatiku

kalau hanya untuk membuatku

terpental lagi ke jurang nestapa

Aku yang penuh lumuran dosa

Hanya memohon ibamu

Lepaskan aku dari belenggu ini

Belenggu yang seharusnya tak menghampiri kehidupanku

My Love Story

 

Getar hebat di dada ini 

nyatanya masih ada 

setiap ku sadari

engkau masih ada dan nyata

tak mampu ku bendung air mata

setiap tersadar

dari kenyataan yang ada

kau pernah jadi pelipur

gundah gulana

menyapa hati yang merana

walaupun semesta tak 

menyapa rasa

namun tiada sesal di dada

karena cintaku untukmu

suci dan bertahta

Senyumlah walau kau sakit

 

Tetaplah sunggingkan senyum dibibir indahmu walaupun orang lain berusaha merampas bahkan merusaknya dari wajah cantikmu. Kenapa??

karena senyum inilah yang mampu menyembunyikan keterpurukan yang kau alami

senyum inilah yang kan menguatkanmu

senyum inilah yang akan membawa aura positif untuk semua orang yang kan kau temui

❤❤❤❤❤

Minggu, 10 Oktober 2021


 ARUNA SENGGIGI 

Part 3

Suara debur ombak masih

terdengar indah di telinga

Angin yang berhembus

sepoi-sepoi mampu menggoyangkan 

pohon kelapa yang berjejer

indah dipinggir pantai 


ku hentikan roda dua

yang selama ini selalu setia 

menemani setiap perjalananku

Aku berhenti sejenak

menikmati pemandangan indah

didepan mata

Nampak air laut

berwarna nan biru

Gulungan dan hentakan ombak

mendayu-dayu syahdu

Semilir suara burung 

sejenak menghanyutkan rasaku

Ku terduduk sejenak di atas 

gundukan butiran pasir kecil 

Tubuhku seakan enggan beranjak dari sana 


Ku lirik jam yang bertengger 

indah ditanganku

Sang waktu mengharuskanku

beranjak pergi di sana

Ku langkahkan kakiku

Ke Gedung nan indah itu

Gedung yang persis berada 

di depan pantai tempatku terduduk 


Aruna Senggigi

Itulah nama gedung itu

ini untuk kesekian kali

aku harus menapakkan

raga dan fikiranku di sana

Berlahan ku beranjak 

Ku langkahkan kakiku 

Dengan perasaan yang berkecamuk didada

Ku langkahkan kakiku tanpa jeda

Ku tatap ayunannya 

yang terlihat semakin lunglai

ku tundukkan kepalaku

Berharap tak ku jumpai wajah itu

wajah yang dulu sanggup 

memalingkan dunia nestapaku

Berharap tak ku jumpai senyum manis itu 

senyum yang dulu mampu 

menembus dinding-dinding 

beku hatiku

Berharap tak ku jumpai sapaan

itu sapaan yang dulu pernah

mewarnai hari-hariku

Ku akui ada cinta yang masih 

bersemayam di jiwa dan raga

tapi harus kutepis karena iman di dada

Ku akui ada rindu yang 

membuncah di hati yang lara

tapi harus ku bunuh 

dengan buliran air mata

Semua rasa itu kini terlarang ada

Karena Tuhan mengutuknya 

jika masih ada

Refleksi Terbimbing Modul 3.3-Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid

 


  



1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid?

Yang menarik bagi saya sebagai CGP setelah mempelajari program yang berdampak pada murid pada pembelajaran modul 3.3. pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah sebagai CGP saya disadarkan akan potensi pada diri yang sebelumnya kita hanya pemimpin pembelajaran. Sebagai pemimpin pembelajaran CGP harus mampu mengelola kelas secara maksimal, menumbuhkan karakter peserta didik dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan potensi dan keunikan mereka masing-masing. 

Dalam modul ini kita dituntut dan diarahkan menjadi pemimpin dalam ruang lingkup yang lebih luas yaitu sekolah. membuat dan merencanakan program yang muaranya adalah murid atau program yang berdampak pada murid. 

Kita sebagai CGP harus memanfaatkan asset/potensi/kekuatan yang terdapat dan dimiliki sekolah sebagai modal dalam menjalankan program tersebut. Kita pun diarahkan untuk mampu memanage resiko yang mungkin atau akan muncul dari setiap program yang akan kita lakukan, managemen resiko ini sangat berguna untuk meminimalisir resiko atau kendala yang akan muncul dari sebuah program.

2.   Apa hal-hal baru yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid?

Adalah dalam membuat sebuah program haruslah memperhatikan dampak dari program tersebut. Program tersebut haruslah berdampak dan bermuara pada perubahan murid kearah yang lebih baik. 

Dalam manajemen resiko ada beberapa unsur yang harus diperhatikan yang merupakan tipe-tipe dari resiko itu sendiri. Berikut tipe-tipe resiko dalam suatu sistem:

Ø  Resiko strategis yaitu resiko yang mempengaruhi terhadap pencapaian tujuan yang dibuat organisiasi atau system

Ø  Resiko keuangan yang memunculkan keterbatasan finansial dalam menjalankan sebuag program

Ø  Resiko oprasional yaitu resiko yang berdampak terhadap keberlangsungan manajemen.

Ø  Resiko pemenuhan yaitu resiko yang berpengaruh terhadap proses dan procedural di dalam sistem tersebut yang berkaitan dengan aturan serta hukum yang diterapkan.

Ø  Resiko reputasi yaitu resiko yang berdampak terhadap nama baik dan kredibilitas dari sistem tersebut.

3.     Perubahan apa yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?

Perubahan yang akan saya lakukan setelah memahami dan mempelajari materi ini adalah akan merencang sebuah program yang berdampak pada murid dengan memanejemen resiko yang mungkin akan timbul. Perubahan yang diterapkan dalam sebuah ekosistem khususnya sekolah akan memunculkan resiko, sudah sepatutnya-lah sekolah selalu menerapkan manajemen resiko untuk meminimlisir kemungkinan negatif yang akan timbul dari perubahan tersebut. Pengelolaan dan pengidentifikasian resiko sangat dibutuhkan untuk merendam kerugian yang muncul dari penerapan suatu progam.


TERSESAT

Cerita dikit perjalanan hari ini: Minggu-minggu ini vertigo ku suka kambuh, walau tidak separah dulu tapi tetap membuatku khawatir karena ...